AGAM, METRO–Kematian ikan keramba milik petani di Salingka Danau terus bertambah, hal ini terlihat Senin pagi (20/12). Kematian ikan milik petani keramba jaring apung (KJA) di Jorong Sungai tampang Nagari Tanjuang Sani kembali membuat petani Yus (53) harus menelan kerugian ratusan juta
Yus menerangkan dampak cuaca hujan disertai angin kencang yang membuat kondisi air danau tidak kondusif.ikan-ikan petani yang berada di daÂlam keramba sepertinya kekurangan oksigen. “Sehingga kematian ikan keramba kami hampir merata di setiap petaknya,” jelas Yus, kemarin.
Di samping itu kematian ikan keramba hampir merata di daerah ini, daÂlam 3 hari belakangan ini memang membuat tidak bisa berbuat banyak. SeÂbab kematian ikan cukup luar bisa.
“Ada sih ikan yang bisa kami panen, tapi lebih banyak ikan yang mati, sehingga kami harus menelan kerugian hingga ratusan juta.yang lebih parahnya kematian ikan yang seharusnya kami panen tidak panen, sebab malamnya ikan itu masih hidup. Namun pada pagi hari sudah mati dan ini yang membuat terpukulnya sekali,” ucap Yus, dengan mata berkaca-kaca.
Diungkapkan, kini petani keramba tidak bisa berbuat banyak, selain berdoa agar musibah ini cepat berlalu, agar ekonomi mereka bisa bangkit kembali seperti sediakala. “Kini kami berusaha membersihkan ikan-ikan yang mati dalam keramba tersebut dan meÂnyelaÂmatÂkan ikan-ikan yang belum mati,” ujar Yus. (pry)
