JAKARTA, METRO–Hadirnya Covid-19 varian Omicron turut mempengaruhi pasar keuangan. Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terkoreksi 0,47 persen ke level 6.594,798 pada perdagangan hari ini. Padahal sempat menghijau di awal perdagangan hingga menyentuh level 6.661,945 yang merupakan titik tertingginya hari ini.
Bersamaan pelemahan IHSG, investor asing melakukan aksi jual bersih (net sell) sebesar Rp 532,56 miliar di pasar regular, dan Rp 735,15 miliar di semua pasar. Analis Senior CSA Research Institute Reza Priyambada mengatakan, adanya informasi bahwa varian Omicron telah masuk ke Indonesia membuat para investor panik terhadap kemungkinan kembalinya penerapan pembatasan aktifitas masyarakat.
’’Adanya pemberitaan tersebut membuat panik berlebihan karena dikhawatirkan Pemerintah akan kembali mengetatkan dengan menaikan level PPKM nya,” kata Reza kepada JawaPos.com, Kamis (16/12).
Menurutnya, belum ada yang memastikan bahwa Covid-19 varian Omicron ini lebih jinak dibandingkan varian Delta. Sebab, pandemi yang belum berakhir masih menyimpan misteri berbagai hasil mutasi virus Covid-19. ’’Dulu waktu awal-awal covid kan dianggap flu biasa tp nyatanya makan banyak korban. Makanya pelaku pasar rada parno dan panik,” paparnya. (jpc)
