SOLOK, METRO–Lebih kurang sebanyak 1.500 atlet taekwondo dari sejumlah provinsi di Sumatra akan bertarung dalam turnamen taekwondo Walikota Solok Cup III 2021 di Sport Hall Tanjung Paku, Kota Solok, Jumat (17/12). Para atlet itu berasal dari lima provinsi yang sudah memastikan keikutsertaan dan sudah menjalani registrasi.
Dalam turnamen ini para atlit akan berlaga di empat kategori, yakni pra cadet, cadet, yunior dan senior, yang terbagi dalam kelas-kelas sesuai berat badan. Ketua Pengkot TI Kota Solok, Efriyon Coneng mengatakan, Walikota Solok Cup merupakan salah satu turnamen yang sangat prestisius di Sumbar. “Kita sangat bersyukur dengan antusiasme peserta di Walikota Cup III ini. Dan turnamen kali ini, adalah salah satu ajang pembuktian bahwa Kota Solok siap menggelar ajang bertaraf regional, bahkan nasional,” ujar Efriyon Coneng, Jumat kemarin.
Efriyon Coneng mengatakan, Walikota Cup III ini sekaligus cerminan dari kesiapan Kota Solok menjadi tuan rumah Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Sumbar tahun 2024. Kota Solok memang memiliki sejumlah sarana olahraga yang berstandar nasional dan internasional. Bahkan sejumlah sarana lainnya saat ini juga s edang dibangun dan ditargetkan siap di tahun 2023.
Kota Solok tambahnya, siap menjadi tuan rumah Porprov 2024. Ke depan, turnamen ini akan dijadikan agenda tetap. Sehingga menjadi ajang bagi seluruh daerah untuk meningkatkan pengalaman bertanding para atlet.
Efriyon Coneng juga menuturkan, Pengkot TI Kota Solok menargetkan tri sukses pelaksanaan Walikota Cup III ini. Yakni sukses penyelenggaraan, sukses prestasi dan sukses pemberdayaan ekonomi masyarakat. TI Kota Solok di Walikota Cup III ini, berkekuatan 59 taekwondoin dan mengikuti semua kategori dan hampir seluruh kelas yang dipertandingkan.
“Sebagai tuan rumah, tentu kita menargetkan juara umum, dengan serangkaian persiapan yang telah kita lakukan sebelumnya di dojang-dojang (tempat latihan taekwondo). Banyaknya peserta yang datang, ternyata mampu menggerakkan ekonomi masyarakat Kota Solok. Seperti pelaku UMKM, pedagang keliling, rumah-rumah warga yang dijadikan penginapan, serta kunjungan para atlet dan keluarganya di objek-objek wisata Kota Solok, bahkan hingga daerah sekitarnya,” ungkap Efriyon Coneng. (vko)
