SAWAHAN, METRO–Ketua Fraksi Gerindra DPRD Padang, Mastilizal Aye menilai persoalan kursi Wakil Wali Kota (Wawako) Padang yang belum jelas siapa penghuninya sampai sekarang tampaknya dirumit-rumitkan oleh kedua parpol pengusung, PKS dan PAN. Padahal, jika kedua partai lebih serius, siapa yang akan mendamping Wako Hendri Septa bisa ditentukan lebih cepat.
“Sebenarnya ini tidak rumit prosesnya. Kita sayangkan hal ini belum juga terlaksana. Dan, Wako Padang Hendri Septa yang juga Ketua DPD PAN Padang tidak serius nampaknya,” ujar Mastilizal Aye, Rabu (15/12).
Aye mengatakan, jika Hendri Septa selaku pimpinan partai peduli dengan masalah kota yang banyak terbengkalai tentu masalah siapa pendampingnya telah diurusnya ke pusat. Namun, sampai detik ini, benang merahnya belum juga jelas. Sementara itu, publik telah banyak menanyakan. Bahkan DPRD Padang dituduh memperlambat proses pemilihan.
“Kita minta Wali Kota Padang tampil segera dan jawab permintaan warga,” ucap Aye selaku Wakil Ketua Komisi IV DPRD Padang ini.
Ia mengatakan, Wako semestinya jemput bola ke DPP mempertanyakan hal ini. “Jangan menanti bola yang tak pasti. Ingat rakyat, hentikan kepentingan kelompok,” tegasnya.
Selanjutnya, partai PKS diminta mengirim langsung nama calon Wawako ke Wako apabila telah diturunkan DPP PKS. Jangan disimpan lagi. “PKS mesti gerak cepat,” papar Aye.
Menurutnya, Kota Padang dalam mengejar penyelesaian pembangunan butuh kerja sama Wakil Wali Kota dan OPD lainnya. Karena itu, segera ditetapkan calon pendamping. Jangan tarik ulur, sehingga sudah berbulan-bulan Wako Padang tanpa pendamping.
Seperti diketahui, sudah di penghujung tahun, Wali Kota Padang Hendri Septa masih tetap “menjomblo” tanpa ada pasangannya, Wakil Wali Kota. Sejak dilantik pada 7 April 2021 sebagai Wako menggantikan Mahyeldi yang memenangkan Pilkada Gubernur Sumbar, Hendri Septa resmi didapuk menjadi pemimpin kota bingkuang ini.
Meski dua partai pengusung, yakni PKS dan PAN sudah ada mengusulkan nama-nama calon Wawako yang akan mendampingi Hendri Septa, namun itu hanya sebatas usulan saja. Pemilihan kursi Wawako Nampak mandek.
Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kota Padang, Surya Jufri meminta kepada partai pengusung PAN dan PKS serius dalam menyikapi kekosongan kursi BA 2 A yang telah lama tak dihuni. Karena sudah delapan bulan Wako Hendri Septa bekerja sendiri.
“Kita ingin kedua parpol mementingkan kepentingan rakyat daripada kepentingan kelompok, dan partai,” ujar Surya Jufri.
Ia menyampaikan, dalam menyelesaikan masalah KotaPadang, Wako mesti bersinergi dengan Wakil Wali Kota, Sekda dan lainnya. Saat ini, kursi Wawako kosong sedangkan sekda hanya dijabat Pj. Tentu kewenangan terbatas dalam mengambil kebijakan.
“Kita berharap pengisian kursi BA 2 A tidak lagi diperlambat atau tahan-tahan. Jika PKS telah ada nama calon disertai rekomendasi DPP, layangkan langsung ke Wako,” tegas wakil rakyat III periode ini.
Ia menambahkan, Wako selaku pimpinan partai diminta tidak bisu atau cuek merespon masalah ini. Wako harus ikut menanyakan ke DPP kejelasan calon Wawako. Bila perlu jemput bola. Agar publik tidak menyoroti keterlambatan pengisian kursi dan pelayanan pada masyarakat tidak lama terganggunya.
“Komunikasi berjenjang antara kader mesti dijalin, jangan menanti bola yang tak jelas dari DPP,” paparnya.
Ia menyampaikan, apabila nama calon wawako sudah sampai di DPRD Kota Padang barulah mekanisme pemilihan dapat dilaksanakan dan Panitia Seleksi (Pansel) usai dibentuk bisa bekerja sebelum dilakukan pemilihan.
Menurutnya, Kota Padang masih banyak programnya yang harus diselesaikan dan tak mampu dikerjakan sendiri. Maka dari itu segerakan tetapkan Wawako.
Wako Hendri Septa beberapa waktu lalu mengaku, untuk kekosongan kursi Wawako diserahkan sepenuhnya kepada dua partai pengusung PAN dan PKS.
“Untuk nama Wawako saya serahkan sepenuhnya kepada partai,” kata Hendri Septa yang juga Ketua DPD Partai Amanat Nasional (PAN) Kota Padang ini.
Untuk Partai PAN, ketika ditanya kapan waktunya menyerahkan nama calon Wawako, Hendri menjawab dengan tawa kelarakar dan belum memberi kepastian. “Tidak tahu lah saya. Di partai masih ada lagi di atas dalam hal ini pimpinan, itu urusan mamak-mamak kita di atas,” ujar Hendri Septa.
Sementara itu, Ketua DPRD Padang Syafrial Kani mengatakan, DPRD Kota Padang mendorong PKS dan PAN untuk segera menyodorkan nama calon Wakil Wali Kota Padang.
“Hal ini telah urgen. Untuk itu kami telah mendorong kepada partai pengusung untuk segera mengisi kekosongan Wakil Wali Kota Padang. Jangan sampai masyarakat menyalahkan legeislatif dalam hal ini DPRD Padang, akibat masih kosongnya posisi Wawako Kota Padang,” kata Syafrial Kani.
Syafrial Kani yang juga Ketua DPC Gerindra Kota Padang ini menambahkan, pengisian kursi Wakil Wali Kota Padang perlu dilakukan karena merupakan persoalan yang sangat prinsip. Dia menuturkan banyak persoalan di Kota Padang yang harus juga segera diselesaikan.
“Banyak persoalan hari ini yang masih belum terselesaikan oleh Pemko Padang, seperti fasilitas pendidikan hingga pelayanan kesehatan maupun kesejahteraan ekonomi masyarakat. Tidak mungkin wali kota bekerja sendiri,” tegasnya.
Syafrial Kani menjelaskan, Padang adalah kota besar dan ibu kota Sumatera Barat. Padang memiliki persoalan cukup banyak, yang harus diselesaikan secara utuh dan harus berdasarkan kerja sama yang lebih baik. (ade)
