SOLOK, METRO–Guna meningkatkan kemampuan dan kemajuan olah raga bela diri silat di Kota Solok, pelatihan perlu diberikan bagi pelatih, wasit dan juri Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) se Kota Solok. Kegiatan ini diharapkan mampu membawa dampak positif terhadap kemajuan dan perkembangan olah raga bela diri silat di Kota Solok.
Sebetulnya menurut Wakil Wali Kota Solok Ramadhani Kirana Putra, silat bagi masyarakat Kota Solok sudah menjadi bagian dalam kehidupan sehari hari masyarakat. Bahkan ilmu bela diri ini juga tidak asing bagi masyarakat Kota Solok sejak dahulu.
Namun, seiring kemajuan zaman, ilmu bela diri rakyat ini khawatirkan akan tergerus dan asing bagi generasi mendatang. “Sehingga kita dari pemerintah harus terus mendorong upaya pelestarian budaya yang menjadi kearifan lakal masyarakat termasuk olahraga bela diri penck silat ini,” ujar Ramadhani, kemarin.
Sebetulnya lanjut Ramadhani, silat bukan sekedar ilmu bela diri yang sekarang masuk cabang olah raga yang dipertandingkan. Tapi silat juga salah satu media membentuk karakter masyarakat dan generasi muda kearah yang lebih baik. “Silat perlu dilestarikan dan kembali diperkenalkan kepada generasi muda. Dan sampai sekarang, silat masih diminati banyak generasi muda,” ujar Ramadhani.
Dan yang lebih penting lanjutnya, upaya mengembangkan bela diri pencak silat menjadi sebuah prestasi sangat diharapkan. Dengan kegiatan pelatihan ini diharapkan akan mampu memberikan kemajuan bagi personal personal dalam pengembangan silat.
Ketika membuka kegiatan tersebut, Ramadhani menyampaikan, bahwa IPSI bukan hanya milik pesilat-pesilat saja, tetapi IPSI adalah mitra pemerintah dalam membangun Sumber daya Manusia (SDM). Pemerintahan juga berkewajiban dalam upaya pengembangan cabang beladiri silat, salah satu dalam hal dukungan anggaran dari APBD.
“Harapan kami nantinya IPSI Kota Solok dapat melahirkan pesilat-pesilat handal yang berprestasi baik itu ditingkat daerah, nasional maupun internasional,” harap Ramadhani. (vko)
















