SAWAHAN, METRO–Anggota DPRD Kota Padang, Boby Rustam minta Pertamina menjelaskan kuota Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis solar berjeriken yang peruntukkan untuk nelayan. Dari hasil tinjauan lapangan sejak Sabtu dan Minggu (11-12/12), dibeberapa SPBU di Kota Padang, termasuk SPBU Ranah, lonjakan pembeli jerigen membeludak ke luar SPBU atau badan jalan dari pada kendaraan roda empat yang memakai bahan bakar jenis solar.
“Kita ingin tahu kebutuhan nelayan berjerigen berapa banyak dikasih Pertamina. Jangan ini dijadikan bisnis oleh pihak yang tidak bertanggungjawab,” ujarnya, Minggu (12/12).
Ia mengatakan, apabila bahan bakar berjeriken jenis solar yang dibeli masyarakat dengan kegunaannya untuk nelayan melaut, ia tidak mempermasalahkannya. Namun jika tidak Pertamina perlu bertindak cepat.
“Jika mungkin pertanyakan ke pembeli BBM solarnya untuk jenis kapal sebesar apa dan berapa kebutuhan minyaknya. Ini dalam rangka meminimalisir terjadinya penyelundupan bahan bakar serta pemerataan pendistribusian BBM jenis Solar ke semua pengguna,” jelasnya.
“Kita minta Pertamina transparan dalam hal ini, supaya pihak yang dirugikan tidak ada dan kemacetan lalu lintas akibat antrean pengisian BBM jenis apapun tidak terlihat,” ucap kader Gerindra ini.
Ia juga meminta, Pertamina melakukan pengawasan di lapangan terkait transaksi di SPBU. Ini dalam rangka melihat kebenaran yang terjadi. Jangan sampai Pertamina membiarkan hal yang tidak diinginkan terjadi.
Terpisah, Kadis Perdagangan Kota Padang, Andree Algamar menyampaikan pihaknya telah menegur Pertamina. Bahkan surat juga telah dilayangkan beberapa bulan lalu. Namun tidak digubris sampai sekarang.
“Kita berharap pihak Pertamina dapat menertibkan hal itu. Agar pihak yang dirugikan tidak ditemui dan masyarakat pengguna bahan bakar solar dapat merata,” pungkasnya. (ade)
