PADANG, METRO–Satu hari usai dilaporkan, pemilik warung yang tega menyiramkan air mendidih kepada bidan di Jalan Paringin, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, akhirnya ditangkap oleh Tim Opsnal Unit Reskrim Polsek Koto Tangah, Rabu (8/12) sekitar pukul 21.30 WIB.
Pelaku bernama Taufik (51) yang menganiaya Bidan Sri Wahyuni (31) dengan menggunakan air mendidih itu ditangkap di kediamannya yang berada di samping klinik bersalin milik korban. Usut punya usut, ternyata korban dan pelaku ternyata memiliki hubungan keluarga, karena korban merupakan adik kandung istri pelaku.
Meski memiliki hubungan keluarga yang cukup dekat, namun Taufik yang telah terlanjur membuat wajah dan bahu korban melepuh terkena air mendidih, terpaksa meringkuk dalam sel tahanan Mapolsek Koto Tangah untuk mempertanggungjwabkan perbuatannya.
Kapolsek Koto Tangah, AKP Afrino, mengatakan, setelah korban membuat laporan, pihaknya langsung menindaklanjutinya dengan menangkap pelaku Taufik di kediamannya. Dari hasil pemeriksaan, Taufik pun mengakui dan menyesali perbuatannya.
“Motifnya sakit hati karena speaker miliknya dijatuhkan oleh korban saat meminta pelaku mengecilkan suara musik yang diputar di warung tersebut. Tapi, apapun alasannnya, yang jelas pelaku sudah melakukan perbuatan penganiayaan terhadap korban,” tegas AKP Afrino, Kamis (9/12).
Dijelaskan AKP Afrino, pelaku tidak ada merencanakan perbuatannya karena dilakukan secara spontan. Pelaku yang gelap mata, seketika menyiramkan air panas yang dipegangnya saat ia tengah membuatkan minuman teh telur untuk pelanggan.
“Pelaku dan korban ini memang ada hubungan keluarga. Korban adalah adik kandung istri pelaku. Saat ini pelaku sudah kita tahan di sel Polsek Koto Tangah. Pelaku bakal kita jerat dengan Pasal 351 KUHP tentang Penganiayaan diancam hukuman diatas 5 tahun penjara,” pungkasnya.
Sebelumnya hanya karena persoalan sepele, seorang wanita yang berprofesi sebagai bidan di Jalan Paringin, Kelurahan Balai Gadang, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang mengalami penganiayaan karena disiram air mendidih oleh pria pemilik warung di sebelah klinik persalinannya.
Peristiwa yang terjadi Selasa (7/12) malam tersebut berawal dari bidan bernama Sri Wahyuni (31) yang baru siap membantu persalinan pasiennya. Namun, tiba-tiba Sri Wahyuni yang akrab dipanggil Bidan Ayu ini mendengar suara musik yang sangat keras dari arah sebelah klinik persalinannya.
Takut mengganggu kondisi anak yang baru lahir, Bidan Ayu mencoba menegur pemilik warung agar mengecilkan suara musik. Tapi, pemilik warung tidak terima dan malah mengeluarkan kata-kata kotor hingga menyiramkan air mendidih ke tubuh Sri Wahyuni.
Akibat kejadian tersebut, beberapa bagian tubuh Bidan Ayu melepuh dan luka bakar pada bagian wajah, hingga bahu sebelah kiri. Tidak terima akan hal tersebut Sri Wahyuni akhirnya melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Koto Tangah, Rabu (8/12). (ped/rom)
