LIMAPULUH KOTA, METRO – Batang pohon pisang di jalan penghubung Tanjung Pati-Lubuak Batingkok di Jorong Lubuak Batingkok, Nagari Lubuak Batingkok, Kecamatan Harau, makin bertambah. Bila sebelumnya Kamis (1/11) pagi masyarakat hanya menanam dua batang pohon pisang. Namun, beberapa waktu kemudian hingga Jumat (2/11) jumlah pohon pisang telah menjadi 10 batang.
Tampak batang pohon pisang yang ditanam oleh masyarakat juga sudah berbuah. Sehingga di sekitar jalan yang penuh dengan lubang ini tampak seperti perkebunan pisang di tengah jalan raya. Masyarakat menambah jumlah pohon pisang karena perbaikan penimbunan jalan tidak seluruhnya dilakukan.
”Memang jumlah pohon pisang ditambah. Ada 14 batang pohon Pisang, Ini bentuk protes kita karena tidak semua lubang ditimbun sesuai yang dijanjikan. Setelah ditimbun dengan kerikil air tetap menggenangi jalan,” sebut Walinagari Lubuak Batingkok, Yon Elfi, Minggu (4/11).
Hebatnya, pihak PUPR bahkan telah menelpon Walinagari terkait akan ditimbun jalan berlubang yang cukup parah itu sepanjang 15 meter pada Sabtu. Namun hingga Minggu sore apa yang dijanjikan itu tidak kunjung sampai. Sehingga masyarakat dan pemuda setempat menambah jumlah pohon pisang di lobang jalan milik Kabupaten ini.
”Ini bukan untuk keselamatan kita masyarakat Lubuak Batingkok semata tapi banyak yang mengalami kecelakaan di jalan ini masyarakat dari daerah lain. Karena memang ini jalan penghubung antar kecamatan, bahkan Kepala Dinas, Kasi dan pegawai juga lewat disini, tapi kondisinya parah sekali,” sebutnya.
Menurutnya, bila Pemerintah Daerah telah menunaikan janjinya untuk menimbun lobang jalan ini, masyarakat dan pemuda setempat akan membuang batang pisang yang ditanam di jalan. “Sampai ditimbun oleh Pemerintah. Kalau sudah ditimbun kita akan buang, karena saya rasa tidak banyak hanya 15 meter kira-kira tiga truk lebih sudah selesai, dan baru satu yang dikasi,” terang Walinagari berharap pemerintah dapat memberi perhatian karena untuk keselamatan pengguna jalan.















