Melanjutkan pembangunan infrastruktur ke depan, kualitas harus ditingkatkan. Karena tuntutan dan harapan publik semakin besar terhadap Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). “Upaya mewujudkan infrastruktur berkualitas harus dimulai dari tahap perencanaan, pelelangan, hingga pelaksanaan,” ungkap Wagub Sumbar, Audy Joinaldy, membacakan sambutan Menteri PUPR, M. Basuki Hadimuljono, saat jadi Inspektur Upacara Peringatan Hari Bakti PU ke-76, Jumat, (3/12) di Kantor Dinas Bina Marga, Cipta Karya dan Tata Ruang.
Audy menambahkan, untuk pengawasan dalam pelaksanaan, harus secara intensif dan berjenjang, dengan mengoptimalkan peran dan fungsi pembinaan teknik, unit kepatuhan intern dan auditor, serta para konsultan pengawas di lapangan. Sehingga lebih akuntabel, efisien, dan mutu pekerjaan dapat dijamin.
Berikutnya, pembangunan infrastruktur harus lebih memperhatikan keberlanjutan lingkungan, dengan mengikuti kaidah green infrastructure. “Beberapa dekade terakhir, banyak terjadi bencana di Indonesia. Kita perlu waspada terhadap ancaman perubahan iklim yang mengakibatkan kekeringan dan banjir ekstrim di berbagai wilayah. Ke depan, agar faktor lingkungan menjadi design criteria, dalam proses pembangunan infrastruktur,” tegasnya.
Kemudian, pembangunan infrastruktur harus senantiasa bekerja sesuai Corporate Culture yang telah ditanamkan para senior PUPR. Yaitu Bekerja Keras, Bergerak Cepat, dan Bertindak Tepat dalam satu team work yang solid. “Kita juga terus mengimplementasikan Nilai iProve meliputi Integritas, Profesional, berorientasi pada Misi, Visioner, dan beretika akhlakul karimah. Ini sejalan dengan Core Values ASN Ber”AKHLAK” yaitu, berorientasi pelayanan, akuntabel, kompeten, harmonis, loyal, adaptif, dan kolaboratif,” ajaknya.
Audy juga meminta Pimpinan dan Jajaran PUPR untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan kredibilitas institusi, dengan terus meningkatkan semangat, militansi dan kerjasama dalam bekerja. “Saya juga menekankan agar kita semua tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan, selama melaksanakan tugas di kantor ataupun di lapangan, hingga pandemi ini berakhir,” ajaknya.
Kementerian PUPR mencatat, hingga hari ini, tidak kurang 7.400 pegawai Kementerian PUPR terkonfirmasi positif Covid-19 dan 64 pegawai meninggal. Mereka para Sapta Taruna masa kini, pahlawan yang telah memberikan darma bakti-nya untuk negara dan masyarakat. Di masa yang tidak mudah ini, Kementerian PUPR tetap dapat menyelesaikan tugas yang diamanahkan. Tahun ini, telah berhasil menyelesaikan pembangunan 15 bendungan. Di mana, 11 bendungan telah diresmikan Presiden RI, Joko Widodo (Jokowi).
Pembangunan bendungan dilanjutkan dengan pembangunan jaringan irigasi, air baku, pengendalian banjir, dan pembangkit energi. Sehingga, keberadaannya dapat dimanfaatkan optimal untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Di bidang pembangunan jalan, hingga November 2021 telah menuntaskan pembangunan dan mengoperasikan 101 km dari target 190 km jalan tol. Akhir 2021 ini optimis, target tersebut bisa dicapai. Dengan demikian, total panjang jalan tol di Indonesia hingga akhir 2021 nanti menjadi 2.529 km.
Kementerian PUPR juga meneruskan pembangunan jalan nasional perbatasan di Kalimantan, Papua, dan NTT dengan total panjang 3.628 km yang akan tersambung sepanjang 3.404 km pada akhir 2021. Diharapkan dapat tersambung seluruhnya pada akhir tahun 2024. Dalam mendukung pengembangan lima Kawasan Strategis Pariwisata Nasional, juga telah melaksanakan pembangunan Jalan Lingkar Samosir, Penataan Kawasan Borobudur, Penataan Kawasan Labuan Bajo, antara lain: Puncak Waringin dan Goa Batu Cermin, serta Jalan Bypass Bandara Internasional Lombok Mandalika yang telah turut mendukung penyelenggaraan World Super Bike (WSBK) 2021 beberapa waktu lalu.
Kementerian PUPR juga menyelesaikan tugas khusus pembangunan prasarana sarana olahraga mendukung Pekan Olahraga Nasional (PON) XX dan Pekan Paralimpik Nasional (Peparnas) XVI di Papua. Program Padat Karya Tunai Tahun 2021, dengan anggaran sebesar Rp23,2 triliun juga telah dilaksanakan, yang membantu membuka lapangan kerja bagi 1,2 juta orang yang membutuhkan. Memasuki tahun 2022, amanah dan kepercayaan yang diberikan kepada Kementerian PUPR semakin besar. Karena itu perlu terus merapatkan barisan dan meningkatkan kekompakan. Mengingat adanya tugas-tugas baru, antara lain, persiapan KTT G-20 di Bali, penataan Kawasan Mandalika menyongsong Moto GP 2022, renovasi Taman Mini Indonesia Indah (TMII), pembangunan Papua Youth Creative Hub di Papua.
Juga ada pembangunan Ibukota Negara di Kalimantan Timur sambil menunggu undang-undangnya disahkan. “Ke depan, sesuai pesan Presiden RI, kita harus membangun lebih banyak lagi infrastruktur yang berkualitas, smart dan ramah lingkungan. Yang membuka akses dan meningkatkan keterhubungan antar wilayah, keterhubungan antar daerah, dan meningkatkan efisiensi, serta meningkatkan produktivitas untuk mewujudkan Indonesia Maju,” ajaknya.
Upacara bendera juga diikuti oleh Jajaran Dinas Bina Marga Cipta Karya dan Tata Ruang , Fathol Bari dan jajaran, Dinas Sumber Daya Air (SDA) dan Bina Konstruksi Sumbar, Dinas Perumahan Rakyat Kawasan Permukiman dan Pertanahan, BWS Sumatera V Padang, BPJN Sumbar, BPPW Sumbar, BP2P Sumatera III, BP2JK Sumbar. Peringatan Hari Bakti PU ke-76 Sumbar berbeda dibandingkan upacara tahun sebelumnya. Di mana inspektur upacara, peserta serta undangan menggunakan baju adat daerah di Sumbar. (**)
