JAKARTA, METRO–Perdagangan nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) masih berpotensi melemah hari ini. Mengutip kurs tengah Bank Indonesia (BI) saat ini posisi rupiah ada di level Rp 14.378 per dolar AS.
“Nilai tukar rupiah masih berpotensi dalam tekanan pelemahan terhadap dolar AS hari ini,” kata analis keuangan Ariston Tjendra kepada JawaPos.com, Kamis (3/12).
Ariston mengungkapkan, pelaku pasar kelihatannya masih menyoroti dampak dari keputusan bank sentral AS terhadap kebijakan moneternya. “Belum lepas dari sentimen percepatan tapering AS yang menarik likuiditas dolar di pasar sehingga dollar berpotensi menguat,” tuturnya.
Selain itu, sentimen perdagangan kurs juga dipengaruhi oleh data ekonomi yang mana data klaim tunjangan pengangguran mingguan AS menunjukkan hasil yang lebih bagus dari ekpektasi yang artinya pengangguran mulai berkurang.
“Data ketenagakerjaan yang membaik ditambah kenaikan inflasi yang melebihi target 2 persen, mendukung pertimbangan percepatan pengetatan moneter di AS,” tuturnya.
Selain itu, lanjutnya, pasar juga mengkhawatirkan varian covid-19 baru Omicron yang busa menjadi pencetus gelombang pandemi baru. Kekhawatiran ini mendorong pelaku pasar keluar dari aset berisiko seperti rupiah.
“Potensi pelemahan rupiah hari ini ke kisaran 14.450, dengan potensi support di kisaran 14.350,” pungkasnya.(jpc)