PARIAMAN, METRO – Buaya muara yang meresahkan warga Desa Tungkal Selatan, Pariaman Utara, Kota Pariaman, Kamis (1/11) sekitar pukul 07.00 WIB ditemukan dan ditangkap masyarakat setempat. Warga juga melibatkan personel Badan Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Barat.
Buaya tersebut berhasil ditangkap BKSDA dengan pemasangan perangkap di sungai Batang Mangguang. Hingga kini buaya tersebut siap dibawa ke BSDA Sumbar untuk proses lebih jauhnya.
“Perangkap dipasang sejak Senin (29/10). Namun karena hujan perangkap tidak bisa terlihat akibat volume air sungai cukup tinggi,” kata Anggota Resor BKSDA Pariaman, Eri Wardi, kemarin.
Ia mengatakan, sejak penemuan buaya oleh warga yang hendak mencuci ke sungai Batang Mangguang, warga mulai resah. Masyarakat malaporkan ke pihak pemerintahan setempat yang melanjutkannya ke BKSDA.
Setelah empat hari dipasang, katanya, perangkap dengan umpan ayam warna putih itu berbuah hasil. Pagi tadi warga setempat menyampaikan bahwa buaya muara itu sudah masuh dalam perangkap. “Masyarakat langsung mengangkat buaya dalam perangkat itu ke tempat daratan tinggi dari air,” ujarnya.
Ia menyampaikan, buaya yang ditangkap itu mempunyai ukuran panjang 1,8 meter. Pasalnya, pada tahun 2016 lalu panjang buaya itu hanya 80 cm.
Selanjutnya, kata dia, untuk sementara buaya muara itu akan dibawa ke BKSDA Padang. “Apakah nantinya buaya tersebut dilepas di habitatnya atau dititip di kebun binatang,” jelasnya.
Sementara itu, Dubalang Tungkal Selatan, Ridwan Efendi (50) menyampaikan bahwa buaya yang ditangkap oleh masyarakat dan BKSDA itu sudah membuat warga bisa beraktivitas di sungai lagi. “Kini buaya tersebut dibawa BKSD Sumatra Barat di Padang,” tambahnya. (efa)











