PASAMAN, METRO–Walaupun Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Pasaman tahun ini sedikit menurun dari tahun sebelumnya, Bupati Pasaman Benny Utama akan selalu optimis menerapkan 10 program prioritasnya pada tahun 2022 mendatang dengan jumlah anggaran sebanyak Rp 1,088 triliun, anggaran tersebut turun dari APBD murni tahun 2021 ini yang disahkan sebanyak Rp1, 126 triliun.
Hal itu disampaikan oleh Bupati Benny Utama usai menghadiri rapat paripurna penandatanganan nota kesepakatan Rancangan APBD Kabupaten Pasaman Tahun Anggaran 2022, di Gedung Syamsiar Thaib Lubuk Sikaping beberapa hari yang lalu.
“Ya benar, APBD Kabupaten Pasaman Tahun 2022 mengalami penurunan sedikit dari APBD murni 2021 lalu. Penurunan APBD ini tidak hanya terjadi di daerah kita. Namun juga terjadi di Kabupaten/Kota lainnya. Walau demikian, Insya Allah kita, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman tetap akan menerapkan 10 program prioritas pada Tahun 2022 nanti,” jelas Bupati.
Menurutnya, salah satu program prioritas Pasaman pada 2022 mendatang tetap berpegang teguh sesuai visi misi Pemerintah di Kabupaten Pasaman yang telah dituangkan dalam RPJMD 2021-2026 mendatang.
10 program prioritas pada tahun 2022 yakni Pasaman Sehat. Dalam program Pasaman Sehat itu, salah satu wujudnya yakni tidak ada lagi masyarakat Pasaman yang sakit tidak bisa berobat.
“Insya Allah nanti, pada tahun 2022 mendatang, masalah kesehatan masyarakat Pasaman akan dijamin oleh pemerintah melalui BPJS, yang biayanya akan ditanggung oleh pemerintah pusat, provinsi dan APBD Pasaman,” jelas Bupati.
Untuk menjamin kesehatan masyarakat tersebut, pemerintah daerah telah menganggarkan biayanya lebih kurang sekitar Rp. 46 miliar.
Kedua, program Pasaman Cerdas. Salah satu wujud kepedulian pemerintah terhadap warganya dalam program Pasaman cerdas adalah pendidikan sekolah gratis mulai dari sekolah tingkat SD hingga SLTA.
“Terkait program pendidikan gratis yang akan kita laksanakan itu, kita sudah menjalin MoU dengan pemerintah provinsi Sumatera Barat yakni antara Bupati Pasaman dengan Gubernur Sumbar,” tambah Bupati.
Sementara untuk tindak lanjutnya kata dia pihaknya akan melaksanakan MoU antara Dinas Pendidikan provinsi dengan Dinas Pendidikan Kabupaten Pasaman. Program pendidikan gratis ini, dilaksanakan dalam rangka mengejar Indeks Prestasi Manusia (IPM) kita yang masih jauh dibawah Kabupaten/kota lainnya yang ada di Sumbar.
Selain itu, kata Benny, untuk menuju Pasaman Cerdas itu, di Pasaman nanti juga akan dibangun Kampus UNP di Kecamatan Tigo Nagari, dan Universitas Muhammadiyah di Kecamatan Mapat Tunggul.
Selanjutnya yaitu program Pasaman Terakses. Dalam program ini, pemerintah daerah akan terus memacu pembangunan daerah pinggir di lima kecamatan di daerah ini melalui berbagai program yang sumber dananya mulai dari DAU, DAK dan APBD 2022 mendatang.
Salah satunya melanjutkan pembangunan jalan di daerah Hulu Layang Kecamatan Mapat Tunggul Selatan. Pembangunan jembatan di daerah Muaro Tais Kecamatan Mapat Tunggul.
“Tidak itu saja, jalan perkotaan juga akan ditingkatkan, seperti Jalan Sitombol-Kampung Sumur Kecamatan Padang Gelugur serta Jalan Padang Galanggang yang sudah banyak hancur juga akan dilanjutkan pembangunannya. Intinya, secara bertahap pembangunan di daerah terisolir dan perkotaan di Pasaman akan dibenahi ke depan.
Menurut Bupati, salah satu porsi APBD Kabupaten Pasaman tahun 2022 mendatang seperti di Bidang Bina Marga Dinas PUTR Pasaman untuk belanja modalnya jauh mengalami peningkatan.
Tahun 2022 nanti, Bidang Bina Marga anggarannya naik sekitar Rp160 miliar, dibanding tahun 2021 yang hanya sekitar Rp120 miliar. Hotmik, melalui DAK tahun 2021 anggarannya hanya sekitar Rp 20 miliar. Namun, pada tahun 2022 mendatang naik menjadi Rp 35 miliar, dan ditambah lagi dari dana APBD Pasaman sekitar Rp 15 miliar. Jadi diperkirakan untuk Hotmik saja tahun 2022 mendatang anggaran keseluruhannya hampir mencapai Rp.50 miliar. (mir)
