PESSEL, METRO–Viralnya video dua orang diduga karyawan PDAM Tirta Langkisau sedang berkelahi atau duel dan menjadi perbincangan hangat dikalangan sejumblah awak media di Painan, Kabupaten Pesisir Selatan. Atas, viralnya video tersebut, Pjs. Direktur PDAM Tirta Langkisau, Kabupaten Pesisir Selatan Hellen, angkat bicara. Ketika dihubungi POSMETRO Jumat (19/11) Pjs. Direktur PDAM Tirta Langkisau, Kabupaten Pesisir Selatan Hellen, menjelaskan permasalahan viralnya video perkalihan karyawan PDAM. Kejadian itu terjadi pada hari Senin yang lalu seusai rapat pembahasan dan penyusuman anggaran RAK PDAM Tirta Langkisau Tahun 2022.
Ia mengatakan, saat ini masa transisi pergantian direktur PDAM Tirta Langkisau, yang telah terpilih direktur PDAM yang baru Bapak Herman Budiarto dimana tinggal menunggu pengukuhan saja. Tentu dalam pengambilan keputusan dan penyusunan anggaran RAK PDAM tahun 2022 harus lah diketahui oleh Direktur PDAM terpilih. “Wajar, kita hadirkan dalam rapat penyusunan dan pembahasan RAK PDAM Tirta Langkisau tahun 2022 ke Kantor PDAM Tirta Langkisau bapak Herman Budiarto,” kata Pjs. Direktur PDAM Tirta Langkisau.
Hellen menambahkan, namun ada beberapa karyawan yang mempertanyakan kehadiran bapak Herman Budiarto kepada dirinya, kenapa dihadirkan direktur terpilih dalam rapat pembahasan RAK Tirtau Langkisau Tahun 2022. Sekali lagi, wajar jika sebagai Pjs. Direksi menghadirkan bersangkutan.
Namun karena ada beberapa karyawan yang diduga tidak suka bersangkutan dihadirkan, hingga terjadi perkalihan dan viral tersebut. “ Ya, waktu itu saya didalam ruangan sedangkan pak Herman Budiarto telah meninggalkan ruangan. Bahkan, sempat ruang kerjanya dipasang plang,” ungkapnya.
Tentunya hal ini kedepan harus bisa dijembatani oleh direktur yang baru terpilih, Allhamdulilah saat ini masalah telah selesai dan diselesaikan secara kekeluargaan, internal manajemen PDAM Tirta Langkisau, Kabupaten Pesisir Selatan. Dan, sesuai aturan jika ASN yang pindah ke istansi lain harus mendapatkan pertimambangan dari BKN, makanya sampai saat ini masih menunggu pertimbangan dari BKN. tekuk nya. (rio)