Oleh:Febrian VirijaiĀ (Mahasiswa Magister Pendidikan Fisika UNP)
Abad ke-21 merupakan abad ilmu pengetaĀhuan dan teknologi berĀkembang pesat. Sekarang kita berada di era industri 4.0 yang berpusat pada teknologi dan internet. IĀnovasi teknologi terbaru demi memudahkan pekerjaan manusia. Sumber daĀya manusia (SDM) disiapkan untuk mengembangkan inovasi baru dalam teknologi dengan berlandaskan ilmu pengetahuan.
Ā Indonesia dihadapkan dengan tantangan abad ke-21 ini untuk menyiapkan SDM-nya agar mampu berĀsaing dengan negara lain. Dunia pendidikan berperan paling depan dalam menyiapkan SDM melalui pendidikan pada siswa. Beberapa penelitian penĀdahuluan mencatat data bahwa hasil belajar siswa masih rendah.
Ā Pandemi Covid-19 menambah permasalah di dunia pendidikan di mana pembelajaran tatap muka masih terbatas. Hal tersebut membuat pendidik yang mencari model dan pendekatan yang efektif untuk membangun kreatiĀvitas siswa.
Ā Kreativitas siswa daĀpat dibangun dengan model pembelajaran yang berpusat pada siswa, salah satuĀnya adalah model PjBL. Poject Based Learning (PjĀBL) adalah model pengajaran yang dibangun atas kegiatan dan tugas nyata yang memberikan tantaĀngan sisĀwa terkait dengan kehidupan untuk dipecahkan secara berkelompok (Goodman and Stivers, 2010).
Ā PjBL merupakan model pembelajaran yang memĀĀberikan kesempatan kepada pendidik untuk meĀngelola pembelajaran diĀkelas dengan melibatkan kerja proyek (Lestari, 2015). Model PjBL ini mengkontruksi pemahaman siswa melalui tindakan nyata serta dipilih pendekatan pembelajaran yang sesuai seperti STEM.
Ā Pendekatan STEM cocok digunakan dalam moĀdel PjBL. STEM (Science, Technology, Engineering, and Mathematics) merupakan cara untuk menyatukan sains dan teknik serta kombinasi dari strategi dan implementasi dari pemĀbentukan konsep dan penerapan ide dari pembelajaran sains (Bybee, 2013). STEM menjadikan siswa aktif, kolaboratif, teĀrampil, dan pembelajaran dapat bermakna, sehingga memperluas cakrawal (SurĀya dan Wahyudi, 2018).
Ā Mengaitkan beberapa pembelajaran sains, tekĀnologi, teknik, dan matematika menjadi satu pembelajaran dengan membuat karya proyek dapat membangun pengetahuan siswa dan membangkitkan semangat meskipun pembelajaran masih terbatas akibat pandmei Covid-19.
Ā Hasil penelitian terkait model PjBL menggunakan pendekatan STEM dari beberapa peneliti menunjukkan bahwa meningkatnya hasil belajar siswa. Rata-rata hasil presentasenya meĀnunĀjukkan kategori baik ke atas.Ā Model PjBL dan pendekatan STEM ini daĀpat pula diterapkan pada masa pandemi Covid-19 seperti sekaĀrang.
Ā Siswa dapat membaĀngun pengetahuannya meĀlalui pembuatan proyek yang bisa dikerjakan di luar pembelajaran tatap muka terbatas dan di bawah peĀngawasan guru. (*)
