PADANG, METRO–Ko-perasi Tenaga Kerja Bongkar Muat (Koperbam) Teluk Ba-yur merupakan salah satu lembaga terpenting di Pela-buhan Teluk Bayur Padang. Hal itu karena tugas uta-manya adalah melakukan kegiatan bongkar muat ba-rang dari dermaga ke kapal dan dari kapal ke dermaga.
Untuk itu dibutuhkan keterampilan dan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal dapat bersaing, Yang lebih pentingnya adalah mematuhi semua aturan yang berlaku dalam menjalankan operasionalnya.
Dengan catatan, jangan mau diadu domba dengan pihak lain, kuatkan persatuan,” ungkap Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Kelas II Teluk Bayur, Wigyo, ketika dialog dengan para Kepala Regu Kerja (KRK) dihadiri langsung Ketua Koperbam Telukbayur Chandra, Sekretaris Nursal Uce, M, SH, Bendahara Usman Z dan Ketua BP Paiman di ruang pertemuan Koperbam, Rabu (27/10), kemarin.
Disampaikan Wigyo didampingi Kasa Lalala Joni Akhyar, bahwa Koperbam mampu mem-be-rikan pelayanan terbaik, akan berdampak pada kelancaran arus barang di pelabuhan yang secara oto-matis ikut memuluskan ke-giatan ekonomi Sumbar.
“Yang jelas, profesionalisme kinerja lebih ditingkatkan lagi, efisien pekerjaan demi mempelancara kesejahteraan sangat dibutuhkan bagi anggota Koperbam. Tapi saya yakin pengurus Koperbam Telukbayur sudah melakukan hal yang terbaik untuk anggotanya itu,” terang Wigyo.
Sementara itu Ketua Koperbam Telukabyur Chandra didepan tiga Pembina dari KSOP, Diskop dan Disnaker mengaku bahwa pihaknya sangat mendambakan pembinaan.
Kami dambakan pembinaan dari pembina untuk memotivasi kinerja. Pembinaan yang baik akan lebih memperlamcar kinerja.
Untuk mendapatkan anggota yang handal, pihaknya telah melalui berbagai persyaratan yang ditentukan. Baik registrasi ulang, mematuhi aturan yang berlaku dalam beraktivitas, kelengkapan bekerja hingga persiapan untuk Diklat yang direncanakan dalam waktu dekat ini.
Demi meningkatkan pro-duktivitasnya, harus di-ba-rengi peningkatan kese-jahteraan atau ke-seim-ba-ngan antara hak dan kewa-jiban. Untuk itu, pengurus terus berusaha me-ning-kat-kan kesejahteraan anggota.
“Semua anggota kami asu-ransikan, meliputi ja-mi-nan ha-ri tua, kecelakaan kerja, ja-minan kematian dan ja-minan pemeliharaan kese-hatan di BP-JS. Dana premi asuransi un-tuk anggota setiap bu-lan rata-rata Rp188 juta yang harus dibayar,” tegas Chandra.
Untuk kesehatan, kami bekerjsama dengan tiga Puskesma di Kecamatan Padang Selatan, yakni Puskesmas Gaung, Mata Air dan Seberang Padang.
Sedangkan untuk mempersiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang handal, ujar Chandra yang juga menjabat sebagai Wakil Ketua Inkop Primer Indionesia ini, sudah mempersiapkan sebanyak 80 orang anggota yang akan masuk diklat. “Kami masih menunggu jawaban dari pusat untuk ini. Kami berharap secepatnya Diklat ini berlangsung,” tandas Chandra. (ped)
