TANAHDATAR, METRO–Tidak beberapa hari berselang dari aksi pembegalan terhadap nenek 81 tahun dan dibuang di Kabupaten Agam, Kota Batusangkar kembali digegerkan oleh aksi sadis dari para pelaku begal. Kali ini, seorang PNS di Dinas Peternakan dan Perikanan Tanahdatar yang bernama Darwilis (54) dibegal oleh dua orang tak dikenal (OTK) saat melintas di Jalan Pagaruyung-Batusangkar usai shalat Jum’at (4/9) kemarin.
Akibat aksi sadis para pembegal tersebut, Darwilis yang saat itu mengendarai sepeda motor Honda Vario nopol BA 5812 E tersungkur di aspal dan mengalami sejumlah luka lecet di tubuh, kemudian empat gigi depannya juga rontok.
Selain itu, korban juga merasakan lengan kanannya sakit serta susah digerakan. Lalu, luka memar di wajah dan mata kanan membiru.
Saat ini, korban masih menjalani perawatan intensif di RSUD Ali Hanafiah Batusangkar akibat sejumlah luka tersebut. Selain dirawat, Darwilis juga kehilangan uang kontan senilai hampir Rp7,5 juta rupiah, surat-surat seperti SIM, KTP, Kartu ATM dan surat-surat penting lainnya yang berada dalam tas yang dibawa kabur pembegal.
Kepada POSMETRO, korban mengaku kondisinya sudah sedikit membaik dan sudah mampu mengingat kejadian yang menimpanya. Penuturan korban, kejadian itu bermula ketika dia hendak pergi ke kantor di Pagaruyung. Sepanjang perjalanan, korban sama sekali tidak menyadari sudah diikuti oleh dua orang pembegal yang mengendarai sepeda motor type besar.
Setibanya di depan rumah salah seorang warga, Darwilis langsung saja dipepet oleh kedua pembegal dari sebelah kiri dan salah seorang pelaku langsung menarik tas miliknya. Aksi tarik menarik tak dapat dihindarkan. Darwilis berusaha mempertahankan tas yang berisi uang kontan hampir Rp7,5 juta tersebut.
“Uang itu akan saya gunakan untuk membayar keperluan rumah tangga, makanya saya bersikeras mempertahakan. Akibat tarik menarik tas itulah, saya tersungkur dengan wajah terlebih dahulu mencium aspal. Saya sempat berteriak minta tolong,” ucap Darwilis.
Kalah tenaga, korban pun didorong hingga terjatuh dengan wajah dan pakaian yang dipenuhi darah segar mengucur dari wajah. Sejumlah warga yang melihat kejadian itu berusaha menolong korban dan melarikannya ke rumah sakit. “Setelah itu saya tidak ingat apa-apa lagi pak,” tuturnya saat ditemui di RSUD Batusangkar, Sabtu (4/9) kemarin.
Darwilis pun berharap, pelaku begal terhadap dirinya ini cepat ditangkap oleh pihak yang berwajib, sehingga keresahan warga Kota Batusangkar berkurang. Kepada kaum hawa yang ada di Batusangkar agar selalu waspada dan berhati-hati, jangan memakai perhiasan yang mencolok, kalau keluar rumah jangan sendirian, sehingga kejadian yang sama tidak menimpa warga lain.
“Saya sudah membuat laporan di Mapolres Tanahdatar dan berharap pelaku ini bisa ditangkap secepatnya,” tukas korban.
Sementara, Kapolres Tanah Datar, AKBP Nina Febri Linda mengatakan, aksi begal bukan kali ini saja terjadi di wilayah hukumnya. Sebelumnya seorang pegawai Bank BRI Batusangkar juga dibegal beberapa waktu lalu di Jalan Raya Minangkabau-Batusangkar KM 3 dan para pelaku berhasil melarikan tas yang berisi uang, ATM, KTP dan surat-surat penting lainnya.
Kota Batusangkar tak lagi aman bagi warganya, terutama kaum hawa yang merasa sangat was-was ketika berpergian sendiri keluar rumah. “Laporan dari keluarga korban sudah kita terima, dan saat ini kita tengah melakukan penyelidikan di lapangan,” pungkasnya. (n)
