PARIAMAN, METRO–Harga cabai di Pasar Rakyat Kota Pariaman naik Rp10 ribu per kilogram dari Rp30 ribu per kilogram menjadi Rp40 ribu per kilogram sejak empat hari terakhir, Selasa (26/10). Gusniati Eni salah seorang pedagang mengatakan, kenaikan harga cabai terjadi karena pasokan berkurang, mungkin petani enggan berladang sebab cabai murah dan ada yang gagal panen. Namun, jika harga cabai mulai naik biasanya petani akan kembali menanam cabai di ladangnya.
Ia menyampaikan, meskipun harga barang kebutuhan pokok tersebut mengalami kenaikan namun tidak mempengaruhi daya beli masyarakat karena naiknya tidak begitu signifikan.
Dikatakannya, selain cabai merah mengalami kenaikan harga, minyak goreng juga mengalami kenaikan harga yakni minyak kemasan dari Rp30 ribu per liter menjadi Rp34 ribu per liter sedangkan minyak goreng curah dari Rp16 ribu per liter menjadi Rp18 ribu per liter. “Kenaikan minyak ini sudah terjadi dalam satu bulan ini, penyebabnya mungkin karena pasokan minyak sawit berkurang,” katanya.
Dijelaskan Eni, untuk bahan kebutuhan pokok yang mengalami penurunan harga yakni bawang merah dari Rp25 ribu menjadi Rp15 ribu per kilogram dan kentang dari Rp12 ribu menjadi Rp10 ribu per kilogram.
Lalu, cabe rawit dari Rp30 ribu menjadi Rp25 ribu per kilogram,untuk harga tomat dari Rp10 ribu per kilogram menjadi Rp5 ribu per kilogram, dan harga telur juga mengalami penurunan dari Rp35 ribu menjadi Rp30 ribu per papan atau per-30 butir.
Ia menambahkan, untuk bahan kebutuhan pokok yang harganya masih stabil yaitu bawang putih Rp20 ribu per kilogram dan gula Rp13 ribu per kilogram. Pihaknya memprediksi sejumlah kebutuhan pokok akan meningkat menjelang natal dan pergantian tahun namun tidak begitu signifikan di Pariaman.
Sementara itu, salah seorang ibu rumah tangga di Pariaman Zikriniati mengatakan dirinya mengeluhkan naiknya harga kebutuhan pokok di tengah sulitnya ekonomi akibat pandemi Covid-19. (ozi)















