PDG.PARIAMAN, METRO–Gubernur Sumatera Barat H Mahyeldi bersama Bupati Padangpariaman Suhatri Bur, kemarin, aktifkan kembali lahan tidur untuk tingkatkan produksi padi. Kegiatan tersebut berlangsung saat ke dua orang kepala daerah tsebut mengikuti gerakan percepatan tanam padi di Kelompok Tani Lapai Makmur dengan tema dengan pemanfaatan lahan tidur dan pengendalian OPT ditingkatkan produksi padi Sumatera Barat di Surau Mansi Korong Pasa Pakandangan Nagari Pakandangan Kecamatan Enam Lingkung.
Bupati Padangpariaman Suhatri Bur menyampaikan ada sekitar 3.000 sampai dengan 8.000 hektar lahan pertanian di wilayah Kabupaten Padangpariaman. Banyak yang menyebabkan lahan pertanian tersebut menjadi kurang termanfaatkan seperti adanya wereng coklat, gagal panen sehingga ada beberapa lahan yang berubah fungsi dari kegunaan awalnya. “Ada sekitar 3.000 sampai dengan 8.000 hektar lahan pertanian yang kurang termanfaatkan, yang disebabkan adanya wereng coklat, gagal panen sehingga ada beberapa lahan yang berubah fungsi dari kegunaan awalnya,” ujarnya
Ia menambahkan Kelompok Tani Lapai Makmur diharapkan mulai menggarap kembali lahan yang tidak dimanfaatkan sebelumnya padahal ada irigasi ladang laweh, ada irigasi batang kapecong, keberadaan irigasi tersebut alhamdulillah sangat membantu masyarakat kita dalam mengairi lahan pertaniannya.
Menurut Suhatri Bur, Padangpariaman dulunya termasuk daerah pemasok beras, namun sejak 5 tahun belakang banyak lahan tidur yang tidak termanfaatkan. Selain lahan untuk produksi beras, Padangpariaman juga memiliki lahan 40 ribu hektar untuk lahan kelapa, dan juga punya lahan jagung sebanyak 5.000 hektar yang insyaallah akan dijadikan 10.000 hektar. Bupati berharap dengan adanya kegiatan penanaman serentak ini, semoga Kecamatan Enam Lingkung, 2×11 Enam Lingkung bisa menjadi pemasok hasil beras di Padangpariaman.
Selain itu Bupati tidak lupa menyampaikan kepada masyarakat pentingnya untuk ikut divaksinasi Covid-19 dimana Kabupaten Padangpariaman masih berada pada prosentase 17,6% dan berada pada peringkat kedua terbawah di Sumatera Barat. “Gebyar vaksin untuk diikuti oleh seluruh masyarakat, mari kita bersama-sama untuk ikut divaksin, saya harapkan masing-masing nagari ditargetkan 200 perhari dan diusahakan bisa mencapai angka 1000 perhari, kita juga melakukan vaksinasi door to door dan mudah-mudahan bulan ini ditargetkan prosentase Vaksinasi Padangpariaman sudah diatas 20 %,” jelas Suhatri Bur
Kemudian menyambut pilwana badunsanak yang akan digelar di 29 Nagari Se-Kabupaten Padangpariaman pada 31 Okbtober mendatang, bupati mengharapkan peran aktif masyarakat dalam memilih dan jangan sampai ada perpecahan akibat pilwana. “Pilwana serentak sudah dekat, saya harapkan masyarakat kita jangan sampai terkotak-kotak, ikutilah pilwana dengan tertib dan selalu jaga keamanan untuk pilwana badunsanak,” ungkapnya.
Gubernur dalam sambutannya menyebutkan kegiatan yang dilaksanakan sekarang ini di Nagari Pakandangan pada awalnya dikarenakan pembicaraan dengan Bupati tentang lahan tidur yang sudah 5 tahun tidak difungsikan. “Saya diajak berputar-putar oleh Bupati Padangpariaman untuk melihat kondisi daerah dan beliau bercerita tentang lahan yang sudah 5 tahun tidak berfungsi, karena petani gagal panen karena ada hama tikus, wereng dan lain sebagainya,” ujar Mahyeldi.
Gubernur mengharapkan masyarakat Padang Pariaman tidak boleh kalah dengan hama wereng, dan hama tikus, dan harus segera mencarikan solusinya antara lain dengan penanaman benih yang baru harus ditanam benih yang berbeda seperti benih papanai. “Hama tikus harus dihadapi dengan rajin goro membersihkan pematang sawah dan juga coba membudidayakan burung hantu, tikus takut dengan burung hantu, karena kalau tidak begitu tikus akan terus mengganggu lahan pertanian kita,” ujarnya.
Lebih lanjut gubernur menyampaikan bahwa kelompok tani lapai makmur memiliki lahan 36 hektar, apabila 5 ton bisa dihasilkan dalam lahan sehektar maka berapa ton yang bisa kita hasilkan dengan lahan 36 hektar. Menurutnya kunci keberhasilan dalam pengelolaan lahan pertanian adalah SAKATO, insyaallah akan berhasil.
Gubernur berharap mudah-mudahan penanaman kita ini berjalan baik, sampai dengan panen, mudah2an tanaman padi kita dijauhkan dari hama tikus, wereng dan yang lainnya, tentunya dengan usaha bersama. Gerakan percepatan tanam padi di Kelompok Tani Lapai Makmur dilanjutkan dengan penyerahan benih padi, benih jagung dan bantuan tresur dari Gubernur Sumatera Barat kepada kelompok tani Lapai Makmur, dan beberapa kelompok tani lainnya.(efa)
