AGAM, METRO–Bupati Agam Andri Warman gelar temu ramah dengan atlet dayung daerah Agam usai jalani latihan di Danau Maninjau, Kecamatan Tanjung Raya, Minggu (24/10). Dalam hal ini, bupati didampingi Kepala Disparpora Agam, Syatria, Kabid Keolahragaan Disparpora, Asrial dan Camat Tanjung Raya, Handria Asmi.
Temu ramah ini dilakukan bupati selain jalin hubungan silaturahmi, juga ajang menampung aspirasi dari Persatuan Olahraga Dayung Seluruh Indonesia (PODSI) terkait dukungan apa yang dibutuhkan atlet dalam latihan.
Apalagi PODSI Agam cukup diperhitungkan di Provinsi Sumbar, sebagai salah satu Cabor andalan dalam menyumbang medali untuk daerah itu. “Kita dari PODSI kekurangan peralatan, di mana kondisinya kini kurang layak untuk dipakai,” tutur salah seorang atlet.
Selain itu, anggota Bidang Perlombaan PODSI, Ronny Marsyal menambahkan, PODSI Agam selama ini juga belum memiliki pelatih berlisensi, meski ada yang berpotensi dijadikan pelatih, namun belum berizin. “Maka kita harap ada semacam pelatihan dari dinas terkait untuk pengadaan pelatih berlisensi ini,” harap Ronny.
Menanggapi hal itu, Bupati Agam Andri Warman, bakal berupaya mengatasi kendala yang dihadapi PODSI ini, supaya usaha dalam melahirkan atlet berprestasi melalui cabor dayung dapat terwujud dengan baik. “Kita ingin Agam miliki brand dari cabang olahraga, tentu apa kebutuhannya harus dipenuhi agar dapat melahirkan atlet berprestasi,” kata bupati.
Menurutnya, dayung bisa dijadikan cabor potensi bagi Agam, karena selain memiliki tempat latihan yang bagus, juga tidak semua daerah memiliki cabor ini, bahkan kontribusinya untuk daerah sudah terlihat dengan meraih prestasi di berbagai event.
Namun, ia harap bagaimana Danau Maninjau ini tertata dengan baik, yang nanti juga menguntungkan bagi atlet dalam berlatih. “Jika danau membaik, bisa dijadikan sebagai lokasi perlombaan dayung berskala besar, baik tingkat Sumbar maupun nasional,” ujar AWR sapaan Bupati Agam itu.
Sementara itu, Ketua PODSI Agam Popi Mailani mengatakan, akhir November 2021 atlet dayung bakal mengikuti iven Kasal Cup di Jakarta, dengan mengusung 12 atlet tambah official dan pendamping. “Ini suatu menggembirakan bagi kita, karena sudah dua tahun tidak ikuti event dampak pandemi Covid-19. Sehingga kita beranikan diri mengikuti kejuaraan itu meski tidak memiliki biaya,” sebut Popi.
Dijelaskan, selama ini dayung Agam cukup diperhitungkan di Sumbar, yang telah menyumbang berbagai medali di setiap mengikuti kejuaraan. “Maka kita harap ada dukungan dari Pemkab Agam untuk mengikuti Kasal Cup ini,” uajurnya. Bupati AWR merespon langsung harapan itu, bahkan ia akan berupaya memfasilitasi PODSI Agam untuk mengikuti kejuaraan tersebut. (pry)
