SOLOK, METRO–Kota Solok menjadi salah satu daerah yang pertama kali difasilitasi Pemprov melalui BPSDM Sumbar dalam penyelenggaraan Pelatihan Dasar (Latsar) CPNS menggunakan metode Blended Learning. Adapun jumlah peserta latihan sebanyak 66 orang, golongan III sebanyak 49 orang dan golongan II sebanyak 17 orang.
Wali Kota Solok Zul Elfian secara resmi membuka tahapan pembelajaran klasikal pelatihan dasar (Latsar) Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Kota Solok Angkatan I dan Angkatan II Tahun 2021 Dengan Metode Blended Learning di Aula SKB Kota Solok, kemarin.
Hadir pada kesempatan itu, Kepala BPSDM Provinsi Sumbar, Bustavidia, Plt Kepala BKPSDM Kota Solok Hendaukhtri, serta para Kepala OPD terkait.
Zul Elfian dalam sambutannya mengatakan, pelatihan dasar merupakan tahapan yang harus dan wajib dilalui setiap CPNS untuk dapat diangkat menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) dengan status kepegawaian 100 persen.
Pelatihan kali ini berbeda dari sebelumnya, karena berdasarkan Peraturan Lembaga Administrasi Negara No.1 /2021 tentang Pelatihan Dasar CPNS, penyelenggaraan pelatihan dasar harus dikemas lebih inovatif dan terintegrasi, memadukan pembelajaran klasikal dan non klasikal di tempat pelatihan dan ditempat kerja melalui metode Blended Learning.
“Pelatihan metode ini memungkinkan peserta mampu menginternalisasi, menerapkan, dan mengaktualisasikan serta menjadikan kebiasaan atau habituasi, sehingga terpatri dalam dirinya sebagai karakter PNS yang profesional sesuai bidang tugas masing-masing,” harap Hendaukhtri.
Pemanfaatan proses pembelajaran Blended Learning merupakan sebuah pilihan yang tepat untuk mencapai tujuan menghasilkan tugas sebagai pelayan publik dan perekat serta pemersatu bangsa.
Hendaukhtri melaporkan, Tahapan Klasikal ini bersifat on campus selama 6 hari (angkatan I mulai tanggal 20 hingga 25 Oktober 2021 dan angkatan II mulai tanggal 23 hingga 28 Oktober 2021) bertempat di Rusunawa SKB Kota Solok. (vko)
