PALEMBANG, METRO–Lakoni laga ketiga pada Grup A Liga 2 2021, Semen Padang FC gagal meraih kemenangannya saat melawan PSMS Medan di Stadion Jakabaring Sport City, Palembang, Kamis (14/10) pukul 18.15 WIB. Pasalnya, Tim Kabau Sirah harus rela berbagi poin dengan skor 2-2.
Meski PSMS Medan bermain hanya dengan 10 permain, Semen Padang tidak berhasil merah poin penuh pada laga tersebut. Dengan hasil imbang, kedua tim pun sama-sama mendapatkan satu poin.
Di awal-awal pertandingan, PSMS terlihat mendominasi jalannya pertandingan. Serangan demi serangan pun terus memborbardir lini belakang Semen Padang FC yang kali ini dikawal oleh Ahmad Iqbal Bachtiar.
Serangan cepat dan langsung yang dilakukan tim Ayam Kinatan membuat lini belakang Semen Padang FC kewalahan. PSMS Medan pun berhasil unggul pertama dari tendangan keras Rahmat Hidayat pada menit ke-15. Gol tersebut membuat publik tim Kabau Sirah tersentak.
Ketinggalan satu gol, Semen Padang FC yang membawa visi meraih kemenangan, berusaha untuk mengejar ketinggalan. Tapi, serangan yang dilancarkan oleh pemain depan Semen Padang FC selalu terpatahkan di lini pertahanan PSMS Medan.
Tim Kabau Sirah pun baru bisa bernapas lepas setelah Serdhy Ephypano di menit ke-30 berhasil menyamakan kedudukan. Asa Semen Padang FC untuk meraih kemenangan kembali ada.
Pertandingan berlangsung semakin memanas. Pada menit 32 pemain PSMS Medan I Gede Sukadana diusir ke luar lapangan oleh wasit setelah mendapat kartu merah. PSMS harus melanjutkan permainan dengan 10 pemain.
Kartu merah itu diberikan karena terjadi bentrokan antara dua pemain, setelah itu I gede Sukadana tampak berjalan ke arah pemain Semen Padang FC Manda Cingi dan tiba-tiba menanduk ke wajah Manda tepat di depan wasit. Pertandingan berlanjut dengan jual beli serangan. Namun, hingga berakhirnya babak pertama, skor bertahan 1-1.
Memasuki babak kedua, PSMS Medan mulai mengendorkan serangan dan memanfaatkan serangan balik. Strategi itu pun ampuh dan mampu membuat PSMS Medan kembali unggul lewat bola rebound yang dimanfaatkan Joko Susilo pada menit ke-50.
Semen Padang FC yang kembali ketinggalan tampak seperti putus asa. Ditambah lagi, serangan yang selalu tertahan meski PSMS Medan bermain dengan 10 orang. Belum lagi sejumlah serangan yang selalu gagal di lini tengah pertandingan.
Di pertengahan babak kedua, coach Weliansyah pun melakukan rotasi. Dia memasukkan dua pemain depan untuk menambah daya gedor tim. Ternyata, upaya dari Semen Padang FC membuahkan hasil. Di menit-menit akhir, yaitu menit ke-85, melalui umpan dari tengah oleh kapten Semen Padang FC, Dedi Gusmawan berhasil mendarat di area kotak penalti.
Bola disambut oleh Vivi Asrizal yang menerobos dan menyambut umpan. Dia melesatkan bola ke gawang PSMS Medan. Vivi Asrizal pun berhasil menyamakan kembali kedudukan menjadi 2-2. Wasit memberikan waktu tambahan 5 menit. Semen Padang FC terus menggempur PSMS Medan.
Namun gol tidak berhasil tercipta. Skor 2-2 tak berubah hingga pertandingan berakhir. Dengan hasil ini, Semen Padang FC terpaksa bercokol di peringkat kelima klasemen dengan raihan 2 poin dari dua seri dan satu kekalahan. Sementara, PSMS Medan naik satu peringkat ke posisi dua dengan raihan 7 poin dari dua kemenangan dan satu seri. (heu)
















