PARIAMAN, METRO–Sempat terlibat perkelahian, seorang paman di Dusun Pasa Ilalang, Desa Taluak, Kecamatan Pariaman Selatan, Kota Pariaman, tewas dianiaya oleh kemenakannya sendiri, Rabu dinihari (13/10) sekitar pukul 03.30 WIB. Hingga kini belum diketahui pasti apa pemicu perkelahian tersebut.
Namun, karena faktor umur yang sudah lanjut usia (lansia) sang paman berinisial MR (60) kalah kuat hingga babak belur dianiaya kemenakannya berinisial MA (36). Parahnya, sang paman ditemukan warga dengan kondisi kedua tangannya terikat tali dan terbaring di atas tanah.
Saat ditemukan, korban MR masih bernafas, tetapi keningnya mengalami luka memar dan kepala mengeluarkan darah segar. Korban pun langsung dibawa warga ke dalam rumahnya. Hanya saja, tak begitu lama di dalam rumahnya, korban pun akhirnya meninggal dunia.
Tak terima dengan aksi penganiyaan yang berujung maut tersebut, pihak keluarga korban pun kemudian melapor ke Polsek Kota Pariaman. Mendapat laporan itu, Polisi langsung melakukan penangkapan terhadap pelaku MA di kediamannya tanpa perlawanan.
Kapolsek Pariaman AKP Edi Karan P melalui Panit I Reskrim, Ipda Rinto Alwi menjelaskan, saat ini pelaku yang diduga telah menganiaya pamannya itu hingga tewas telah diamankan di Mapolsek untuk penyelidikan lebih lanjut.
“Pelaku telah kami amankan. Dia adalah kemenakan dari korban. Kita masih melakukan pemeriksaan terhadap pelaku untuk menggali penyebab perkelahian, begitupun menggali keterangan pelaku, benda apa yang digunakannya untuk menganiaya korban,” tuturnya.
Dijelaskan Ipda Rinto, ditangkapnya pelaku berawal dari laporan salah satu keluarga korban bahwa telah ada kejadian penganiayaan. Laporan itu diterima pada pukul 09.15 WIB dan sekitar pukul 11.15 WIB pelaku berhasil diamankan.
“Dari hasil interogasi, pelaku masih belum bisa diajak bicara alias terlihat bingung. Kita akan terus memintai keterangan saksi-saksi lainnya untuk mengungkap motif dan kornologi pasti terjadinya penganiayaan itu,” tegas Ipda Rinto.
Menurut Ipda Rinto, kronologi kejadian berawal sekitar pukul 03.30 WIB ada perkelahian antara pelaku dengan korban. Pelapor dan warga lainnya melihat korban terbaring dengan tangan terikat tali. Sekitar pukul 04.30 WIB korban masih bernyawa dan dibawa ke dalam rumah.
“Hanya saja, sekitar pukul 05.30 WIB korban meninggal di dalam rumah. Korban mengalami memar dibagian kening dan mengeluarkan darah kepala. Namun sampai sekarang kepolisian masih dalam penyidikan terkait benda yang digunakan untuk menganiaya korban,” pungkasnya. (ozi)
