PARIAMAN, METRO–Wali Kota Pariaman, Genius Umar terima piala dan piagam penghargaan green leadership nirwasita tantra 2020 dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI. Piagam tersebut diberikan oleh Kepala Pusat Data dan Informasi, Sekretariat Jenderal KLHK RI, Mahfudz.
Penghargaan ini, sebelumnya telah disampaikan pada saat pengumuman penghargaan green leadership nirwasita tantra tahun 2020, yang dilakukan secara virtual dan dipimpin langsung oleh Menteri LHK RI, Siti Nurbaya.
“Berdasarkan surat Sekretariat Jenderal KLHK Nomor S.686/SETJEN/DATIN/OTN.0/6/2021, dimana dalam lampiran surat tersebut, Kota Pariaman menerima penghargaan Green Leadaership Nirwasita Tantra Kategori Kota Kecil, bersama dengan Kota Padang Panjang dan Kota Bontang,” kata Walikota Pariaman Genius Umar, kemarin.
Nirwasita Tantra katanya, merupakan penghargaan untuk Kepala Daerah yang berhasil merumuskan dan menerapkan kebijakan sesuai metodologi pembangunan berkelanjutan, guna memperbaiki kualitas lingkungan hidup di setiap daerahnya.
“Penghargaan ini juga sebagai bentuk kepemimpinan dan pemahaman kami terhadap isu lingkungan, respon kebijakan dalam menjawab persoalan lingkungan hidup, serta inovasi dan kepemimpinan kami dalam merespon persoalan lingkungan hidup,” ujarnya menambahkan.
Genius Umar juga menuturkan bahwa Penghargaan ini, didapat berkat kerja keras kita bersama dalam memperbaiki kualitas lingkungan hidup di Kota Pariaman.
“Kita juga menjamin terjalinnya kelanjutan ekosistem lingkungan hidup dan memanfaatkan nya untuk dijadikan destinasi eco tourism, seperti Pariaman Mangrove Park yang bersama dengan masyarakat dan komunitas terus merawatnya,” tukasnya.
Genius juga menambahkan Pemko Pariaman juga mempunyai penangkaran penyu, yang telah menjadi kunjungan wisatawan nasional dan internasional.
“Semoga dengan Penghargaan ini, kita bersama dapat terus menjaga dan memelihara lingkungan, sehingga Kota Pariaman dapat mempertahankan penghargaan ini untuk tahun-tahun selanjutnya, dan Kota Pariaman akan menjadi kota yang peduli dengan isu lingkungan di indonesia,” tutupnya. (efa)
