PESSEL, METRO–Seorang pria yang sehari-hari bekerja sebagai guru mengaji hilang saat menjaring ikan di bendungan Tanah Bakali, Kampung Lubuk Ubai, Nagari Tanah Bekali, Kecamatan Airpura, Kabupaten Pesisir Selatan, (4/9) sekitar pukul 18.30 WIB.
Diduga, korban bernama Deri (26) terjatuh ke dalam bendungan hingga terbawa arus sungai dan tenggelam. Peristiwa hilangnya korban, membuat warga setempat dibuat geger dan langsung berdatangan ke lokasi untuk mencari korban dengan menyisir bendungan.
Tak lama berselang, petugas SAR gabungan dibantu masyarakat setempat masih terus melakukan pencarian hingga malam. Selasa pagi (5/10) tim SAR gabungan kembali melakukan pencarian dengan mengerahkan perahu karet dan hingga berita ini diturunkan, korban belum berhasil ditemukan.
Kepala BPBD Pessel, Herman Budiarto melalui Kasi Kedaruratan BPBD Husnul Karim mengatakan, pihaknya belum mengetahui secara pasti penyebab korban hilang di lokasi itu. Namun, dari laporan warga, korban terjatuh ke pusaran air bendungan saat menjaring ikan di bendungan Tanah Bakali.
“Korban terjatuh tepat ke dalam pusaran air bendungan yang kedalamannya sekitar 2,6 meter dan korban langsung hilang begitu saja. Pencarian dimulai dari titik korban dilaporkan hilang,” kata Husnul.
Diungkap Husnul, korban masih belum dapat ditemukan meskipun sejak Senin (5/10) warga setempat sudah berupaya melakukan pencarian korban. Area pencarian akan terus diperluas hingga korban bisa ditemukan.
“Belum ditemukan. Pagi ini (kemarin-red) kita dari BPBD Pessel melanjutkan proses pencarian yang dibantu oleh tim Basarnas Kota Padang, TNI/Polri serta masyarakat setempat,” kata Husnul.
Husnul menuturkan, proses pencarian dilakukan dengan menggunakan satu unit perahu karet dari BPBD dan ditambah dengan satu unit lagi perahu karet dari SAR Kota Padang.
“Dalam operasi pencarian dan pertolongan yang dilaksanakan, ada dua unit perahu karet diturunkan. Mudah-mudahan saja, korban segera ditemukan,” tukasnya. (rio)
