Posmetro Padang
Senin, 29 Desember 2025
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA
Posmetro Padang
Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
HOME METRO SUMBAR

Pekan Kebudayaan Daerah Digelar di Taman Budaya, Suguhkan Konflik ”Tikai Jaman” dan Karya Etnis di Sumbar    

Redaksi
Senin, 04 Oktober 2021 | 10:50 WIB
TARIAN— Aksi tarian Tikai Jaman pada Pembukaan Pekan Budaya Daerah di Taman Budaya Sumbar, Jumat malam (1/10).

TARIAN— Aksi tarian Tikai Jaman pada Pembukaan Pekan Budaya Daerah di Taman Budaya Sumbar, Jumat malam (1/10).

PADANG, METRO–Pekan Budaya Daerah (PKD) yang dibuka oleh Gubernur Sumatera Barat (Sumbar), Mahyeldi Ansharullah, Jumat malam (1/10) di Taman Budaya Sumbar, menghadirkan pertunjukan utama kolaborasi teater, tari, musik, instalasi dan visual bertajuk Tikai Jaman. Di awali dengan tarian kreasi Minang. Ma­lam itu ribuan seniman, budayawan, pengunjung yang hadir di Taman Budaya disuguhkan dengan pertunjukan visual pada latar panggung yang cukup menarik, di atas pentas yang dipenuhi seni instalasi meja dan kursi dari ba­han kayu.

Melalui tampilan layar pada latar pentas yang bersumber dari cahaya pro­yektor infocus, memperlihatkan gambar karikatur beragam etnis dengan pakaian khas yang ada di Kota Padang. Mulai dari Arab, Melayu, Mentawai, Nias, India, Tionghoa dan Minangkabau.  “Karikatur tersebut menandakan bahwa PKD dengan tajuk “Me­rawat Ingatan” tahun ini nantinya, akan diisi juga dengan pertunjukan multikultur berbagai etnis di Sumbar,” ujar Mahyeldi.

Kurator, Muhammad Fadhli SSn, MSn Usai me­ngatakan, hadirnya pertunjukan visual di layar latar panggung, selanjutnya diikuti dengan tari kreasi Minang, pada bagian ba­wah panggung di hadapan pengunjung.  Tari ini merupakan kreasi berkolaborasi dengan musik dan tradisional yang disuguhkan penari dengan pakaian adat Minang. Tari dikemas kekinian, namun tidak me­ninggalkan unsur tradisio­nal, sehingga pertunjukannya menarik perhatian pe­ngunjung.

Dikatakan,  tak lama setelah penampilan tari kreasi, hadir pertunjukan utama pada pembukaan malam tersebut, berupa pertunjukan kolaborasi tea­ter, tari, musik, instalasi dan visual dalam satu panggung dengan judul Tikai Jaman. Pertunjukan Tikai Jaman yang disutradarai Ikhsan Haryanto tersebut pesan dan makna begitu mudah dicerna, melalui pertunjukan tari yang dipadu dengan dialog teater yang cukup apik.  “Pertunjukan ini menyampaikan pesan kondisi sosial masyarakat hari ini. Perjalanan waktu dan zaman yang begitu cepat, memaksa mereka yang hidup hari ini, untuk beradaptasi deng­an perkembangan tekhnologi yang begitu cepat,’ katanya.

BACA JUGA  Miliki Gedung Sendiri, Kemenag Sumbar Apresiasi Baznas Pariaman

Perubahan ini mempengaruhi apsek dalam kehidupan  individu, sosial budaya dan pola pikir. Pada pertunjukan Tikai Jaman ini memperlihatkan Gadis, seorang perempuan muda milienial  dengan aktivitasnya yang lebih banyak dihabiskan di luar rumah bersama teman-temannya.  Dalam pertunjukannya, Gadis ingin membuktikan eksistensi generasi muda dalam berkarya de­ng­an menampilkan tarian yang cukup energik dengan gerakan yang lebih atraktif.  Selanjutnya, gadis yang mewakili sekelompok perempuan muda itu me­nyampaikan pesan, ge­nerasi muda saat ini memi­liki karakter yang kritis dan inovatif dalam memanfaatkan tekhnologi, untuk mengembangkan tradisi yang telah ada, tanpa  ha­rus meninggalkan esensi budaya itu sendiri.

Dalam pertunjukan tea­ter malam itu, juga muncul seorang bapak yang berumur cukup tua yang menentang kehadiran dan pengembangan yang dilakukan oleh Gadis. Men­dapat pertentangan dari bapak tersebut justru tidak membuat nyali Gadis surut. Gadis bersama teman-temannya justru tetap berjuang dengan kreatifitas­nya.

Pertunjukan Tikai Jaman malam itu memperlihatkan adanya konflik antara mereka yang muda dengan semangatnya meng­hasilkan kreasi dan inovasi dengan memanfaatkan teknologi, dengan mereka yang tua yang tahu segalanya.  Generasi tua yang menilai nilai-nilai di masa mereka jauh lebih baik dibandingkan nilai-nilai yang ada sekarang. Ge­nerasi tua yang menganggap perkembangan tekhnologi sekarang ini sumber penyakit yang merusak nilai-nilai kehidupan. Gadis bersama teman-temannya datang ingin membuktikan kepada mereka yang menganggap kemajuan tekhnologi sesuatu yang negatif itu, salah. Tetapi justru menghadirkan nilai-nilai baru yang bermanfaat bagi kehidupan.   Yang menjadi pertanyaan dari perjuangan yang dilakukan Gadis malam itu, sampai kapan pengorbanannya membuahkan hasil dengan kondisi saat ini? Di mana, Gadis ingin membuktikan de­ngan kemajuan tekhnologi saat ini kesenian bukan lagi sebuah pemainan tetapi  juga sebagai pilihan hidup. Perlu ada jaminan kehidupan pelaku seni dalam perjuangannya untuk mem­pertahankan kebudayaan.

BACA JUGA  Rapat Koordinasi Bersama KPK dan Pemerintah Daerah, Wali Kota Solok Ramadhani Tegaskan Komitmen  Antikorupsi

Kurator, Muhammad Fadhli SSn, MSn, mengung­kapkan, yang membedakan PKD tahun ini dengan Pekan Kebudayaan Sumbar sebelumnya, berada pada keterlibatan multi etnis pada sejumlah pertunjukan multicultural, yang dihadirkan selama lima hari ke depan nanti. Keterlibatan multi etnis pada PKD tahun ini, ingin menyampaikan pesan, bahwa Sumbar merupakan provinsi yang sangat menerima perbedaan.  “Banyak titik di Sumbar bukan baru-baru ini saja, tapi sudah lama dihuni etnis lain di luar Minang. Kita ingin menunjukan kepada seluruh Indonesia, Sumbar sangat ramah untuk pergaulan multi etnis ini. Perbedaan pada pilihan estetik dan karya etnis jadi pengaya bagi khazanah seni dan budaya di Sumbar,” ungkap Dosen Institut Senin Indonesia (ISI) Padang Panjang itu. (fan)

ShareTweetShareSend

Baca Juga

DIALOG—Wali Kota Sawahlunto Riyanda Putra bersama jajaran Forkopimda saat dialog dengan warga di pos pengamanan dan pelayanan Operasi Lilin Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Libur Nataru 2025 di Sawahlunto Aman dan Nyaman

Senin, 29 Desember 2025 | 13:00 WIB
SERAHKAN PIALA— Wali Kota Sawahlunto Riyanda Putra serahkan piala kepada pemenang saat penutupan  turnamen sepak bola Liga Askot PSSI Sawahlunto U-40 di Lapangan Ombilin, beberapa waktu lalu.

Wako Riyanda Tutup Turnamen Sepakbola

Senin, 29 Desember 2025 | 13:00 WIB
Wali Kota Solok Hadiri Pembukaan Solok Bersinar Trail Adventure

Solok Bersinar Trail Adventure, Ajang Memperkenalkan Keindahan Alam Kota Solok

Senin, 29 Desember 2025 | 12:59 WIB
DOKUMEN R3P— Asisten I Pemkab Solok Zaitul Ikhlas, melakukan pengajuan dokumen R3P kepada Pusdalops Sumbar, sebagai bentuk keseriusan Pemkab Solok dalam menindaklanjuti dampak bencana banjir bandang.

Pemkab Solok Ajukan R3P pada Pusdalops Sumbar

Senin, 29 Desember 2025 | 12:58 WIB
PERESMIAN SPPG— Wali Kota Padang Panjang Hendri Arnis meresmikan Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Koto Panjang Yayasan Kemala Bhayangkari Kota Padang Panjang, Jumat (26/12).

Hendri Arnis Resmikan SPPG Koto Panjang Yayasan Kemala Bhayangkari

Senin, 29 Desember 2025 | 12:58 WIB
Kondisi sungai Batang Bayang butuh normalisasi sungai secapatnya

Warga di Kecamatan Bayang, Pessel Harapkan Normalisasi Sungai Batang Bayang

Senin, 29 Desember 2025 | 12:56 WIB

BERITA POPULER

  • Andre Rosiade 10 Pemain Asing Siap Semen Padang FC

    Andre Rosiade: 10 Pemain Asing Siap, Semen Padang FC Lebih Kompetitif di Putaran Kedua

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Dalam Rentang Waktu 3 Tahun, PT TKA 5 kali Dilaporkan Atas Dugaan Pencemaran Lingkungan

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Hari Bela Negara ke-77, Presiden sebut Bukittinggi Penyelamat Republik di Masa Kritis

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Siap jadi Tuan Rumah Bersama, KONI Pessel Pantau Venue Porprov 2026

    0 shares
    Share 0 Tweet 0
  • Mutasi Besar Polri, Sejumlah Pejabat Utama dan Kapolres di Sumbar Berganti

    0 shares
    Share 0 Tweet 0

BERITA TERKINI

4 25
METRO BISNIS

Forum Energy Outlook 2026 Dorong Penguatan Rantai Pasok Energi Nasional

Senin, 29 Desember 2025 | 13:03 WIB

2 14

Aplikasi Uni MINA Menara Agung, Kemudahan Layanan dalam Satu Genggaman Tangan

Senin, 29 Desember 2025 | 13:03 WIB
1 26

Decluttering, Cara AHM dan Gen-Z Jaga Lingkungan

Senin, 29 Desember 2025 | 13:03 WIB
DIALOG—Wali Kota Sawahlunto Riyanda Putra bersama jajaran Forkopimda saat dialog dengan warga di pos pengamanan dan pelayanan Operasi Lilin Natal dan Tahun Baru (Nataru).

Libur Nataru 2025 di Sawahlunto Aman dan Nyaman

Senin, 29 Desember 2025 | 13:00 WIB
SERAHKAN PIALA— Wali Kota Sawahlunto Riyanda Putra serahkan piala kepada pemenang saat penutupan  turnamen sepak bola Liga Askot PSSI Sawahlunto U-40 di Lapangan Ombilin, beberapa waktu lalu.

Wako Riyanda Tutup Turnamen Sepakbola

Senin, 29 Desember 2025 | 13:00 WIB

OPINI

Ilustrasi
OPINI

Menangisi Runtuhnya ‘Tulang Punggung’ Peradaban: Ironi di Balik Rencana Pembongkaran Jembatan Anai

Kamis, 25 Desember 2025 | 14:45 WIB

Firdaus Firman

Sumbar Tidak Tertinggal Dibanding Provinsi Lain

Minggu, 16 November 2025 | 18:29 WIB
Untitled 1 e1763285246585

AAN NOFRIANDA: Stop Dekritikalisasi, Dorong Dukungan Terhadap Pembangunan serta Apresiasi Terhadap Upaya Pembangunan Daerah

Minggu, 16 November 2025 | 16:27 WIB
Foto: Annisatul Faricha

Dari Komunitas untuk Bumi: Inspirasi Gerakan Konservasi Lokal yang Mendunia

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:11 WIB

Larangan Riset Asing: Benarkah Pemerintah Indonesia Hambat Konservasi Satwa Liar?

Rabu, 04 Desember 2024 | 00:03 WIB
  • Indeks Berita
  • Tentang Kami
  • Redaksi
  • Pedoman Media Siber
  • Privacy Policy
email: redaksi@posmetropadang.co.id

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025

Tidak ada hasil
Lihat semua hasil
  • BERITA UTAMA
  • METRO BISNIS
  • METRO SUMBAR
    • AGAM/BUKITTINGGI
    • DHARMASRAYA
    • PAYAKUMBUH/50 KOTA
    • PASAMAN/PASAMAN BARAT
    • PDG PARIAMAN/PARIAMAN
    • PESSEL/KEP. MENTAWAI
    • SAWAHLUNTO/SIJUNJUNG
    • SOLOK/SOLSEL
    • TANAH DATAR/PDG PANJANG
  • METRO PESISIR
  • METRO PADANG
  • METRO JUSTICIA
  • OLAHRAGA
  • LAINNYA
    • BELANJA AKHIR PEKAN
    • GAGASAN
    • LIPUTAN KHUSUS
    • PENDIDIKAN
    • PILKADA
    • WISATA

POSMETROPADANG.CO.ID © 2025