PADANG, METRO–Kasus wanita berinisial A (23) yang mengaku menjadi korban pelecehan dan nyaris diperkosa oleh driver ojek online (ojol) di Kota Padang, ternyata hanya rekayasa yang sengaja dibuat-buat oleh “korban”.
Bahkan seorang pria yang dituduh sebagai terduga pelaku pelecehan dan percobaan pemerkosaan bukan driver ojek online. Wanita tersebut sengaja memberikan keterangan palsu kepada pihak kepolisian, lantaran agar perselingkuhannya tak diketahui sang kekasih.
Keterangan palsu wanita tersebut terungkap setelah pihak kepolisian mengamankan si pria yang dituduh melakukan pelecehan dan percobaan pemerkosaan tersebut. Bahkan, mereka sudah saling kenal lewat salah satu aplikasi kencan.
“Wanita ini ternyata bohong, memberikan keterangan palsu. Hal ini dilakukan karena takut diputuskan oleh pacarnya,” kata Kasat Reskrim Polresta Padang, Kompol Rico Fernanda, Selasa (28/9).
Rico menyebutkan, komunikasi antara wanita dengan pria yang dituduh telah berlangsung baru-baru ini. Kemudian, mereka melakukan pertemuan hingga pergi jalan berduaan. Sedangkan wanita itu sudah memiliki pacar.
“Mereka sudah pergi makan ke warung pecel lele dan berbelanja ke Basko berduaan. Mereka beli ikat pinggang dan pakaian. Dan si pria ini dipastikan bukan driver ojek online. Ini perlu diluruskan agar nama ojek online tidak rusak dengan ulah wanita ini,” jelasnya.
Dikatakan Kompol Rico, setelah jalan berduaan itu, si pria memang membawa wanita itu ke rumahnya dengan tujuan mengantarkan minuman untuk adiknya. Namun, dari hasil pemeriksaan, tidak ada terjadi tindak pelecehan dan percobaan pemerkosaan di rumah itu.
“Dia hanya sebentar di rumah mengantarkan minuman untuk adiknya. Bahkan wanita ini diantar kembali ke kosannya. Namun wanita ini membuat cerita seakan dia jadi korban pelecehan dan pemerkosaan kepada teman satu kosnya ,” tuturnya.
Kemudian, diungkapkan Kompol Rico, kejadian palsu ini juga diceritakan kepada pacarnya. Sehingga, pacarnya bersama wanita ini berniat untuk membuat laporan ke pihak kepolisian. Namun nyatanya, semua keterangan kejadian itu hanya rekayasa.
“Jadi wanita ini memberikan keterangan palsu dan berbohong kepada pacarnya. Selain itu juga memberikan keterangan palsu ke Polisi. Kasus ini masih ditangani oleh anggota. Kemungkinan untuk dipanggilnya wanita mengaku korban untuk penyelidikan karena membuat laporan palsu bisa saja dilakukan, tergantung hasil lidik anggota kita,” ujarnya.
Sebelumnya, baru dua bulan merantau untuk mengadu nasib di Kota Padang, seorang wanita asal kota Bukittinggi malah mengalami kejadian yang membuatnya trauma berat. Kenapa tidak, perempuan muda itu nyaris saja diperkosa oleh oknum driver ojek online (ojol) yang ditumpanginya.
Untung saja, korban berinisial A (23) berhasil melarikan diri saat pelaku berusaha menarik kerah bajunya untuk dibawa masuk ke dalam rumah. Kejadian tersebut terjadi Senin (27/9) sekitar pukul 12.30 WIB yang diduga terjadi di rumah driver ojol yang berada di kawasan belakang pusat perbelanjaan Transmart jalan Khatib Sulaiman Padang.
Meskipun berhasil lepas dan kabur dari percobaan pemerkosaan tersebut, namun trauma yang dialami korban sungguh membekas diingatkannya, hingga korban menuntut keadilan dengan melaporkan kejadian tersebut ke unit Perlindungan perempuan dan anak (PPA) Polresta Padang. (rom)
