SAWAHAN, METRO–Sudah berbulan-bulan Kota Padang ditetapkan oleh pemerintah pusat berada pada PPKM Level IV. Salah satu penyebabnya adalah, capaian vaksinasi di Kota Padang masih sangat rendah.
Anggota Komisi I DPRD Kota Padang, Rustam Efendi mengungkapkan penurunan level PPKM dari IV ke III, bukan kewenangan Wali Kota Padang, namun adalah kebijakan Pusat serta indikasi capaian vaksinasi. “Jangan salahkan Wako soal PPKM tidak turun-turun sampai sekarang,” ujar kader PAN ini, Senin (27/9).
Ia mengajak warga Kota Padang untuk ikut vaksin bagi yang belum. Supaya Padang bisa turun level PPKM dan penularan virus dapat dicegah.
“Mari vaksin dengan mendatangi Puskesmas terdekat. Jangan takut. Jika sudah suntik I, laksanakan untuk dosis kedua,” ulas Rustam Effendi.
Ia mengatakan, jika capaian vaksinasi telah naik persentase, makan PPKM di Kota Padang bisa saja turun dari Level IV menjadi III. Sehingga kegiatan Pembelajaran Tatap Muka (PTM) bisa segera dilakukan.
Selanjutnya, kepada warga yang telah divaksin diimbau agar tetap mematuhi protokol kesehatan dalam beraktivitas. Ini demi mewujudkan keselamatan pada warga dan memutus mata rantai penularan virus corona.
“Warga harus selalu pakai masker jika beraktivitas di luar rumah, tetap menjaga jarak dan rajin cuci tangan. Apabila tak terlalu penting, lebih baik di rumah saja,” paparnya.
Ia juga meminta kepada semua pihak untuk sama-sama awasi penerapan prokes. Jangan hanya diserahkan ke Pemko Padang saja. Namun niniak mamak, alim ulama dan lainnya mesti berperan. Agar kasus turun dan PPKM di Kota Padang bisa turun level.
Untuk diketahui, Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level 4 di Kota Padang diperpanjang hingga 4 Oktober 2021 oleh pemerintah pusat. Wali Kota Hendri Septa mengatakan perpanjangan disebabkan capaian vaksinasi Covid-19 di daerah itu masih relatif rendah.
Kasus Covid-19 di Padang sebenarnya terus melandai. Akan tetapi capaian vaksinasi yang masih rendah membuat pemerintah pusat menetapkan perpanjangan PPKM Level 4 di Kota Padang.
Dijelaskan Wako, saat ini sekitar 255 ribu warga Kota Padang telah menjalani vaksinasi. Jumlah itu masih 35 persen dari 726 ribu orang yang menjadi target penyuntikan vaksin Covid-19.
Untuk mengejar capaian vaksinasi Covid-19, pihaknya telah melakukan berbagai upaya, mulai sosialisasi dan edukasi hingga menetapkan persyaratan bagi pelajar tingkat SMP untuk sekolah tatap muka.
“Sekarang siswa dan siswi SMP sederajat di Kota Padang sudah mulai melakukan vaksinasi Covid-19. Vaksinasi ini dilakukan untuk anak berusia 12 hingga 17 tahun. Semoga ini terus berlanjut dan berjalan sesuai harapan. Kita juga akan kejar vaksinasi lansia bekerja sama dengan TP PKK Kota Padang mulai dari tingkat kelurahan, kecamatan, sampai kota, dan majelis taklim-taklim yang ada di Kota Padang,” ulas Wako.
Di sisi lain, wako mengimbau agar warga yang belum disuntik vaksin Covid-19 agar segera mendapatkannya. “Untuk upaya ini kita tentu berharap betul dukungan semua unsur. Begitu juga peran ninik mamak, bundo kanduang, dan para orang tua yang begitu besar dalam mengajak masyarakat menyukseskan program vaksinasi ini. Vaksinasi bertujuan untuk membangun kekebalan tubuh dalam mengurangi atau melindungi terpaparnya kita dari Covid-19,” lugasnya. (ade)
