JAKARTA, METRO–Ketua DPR RI Puan Maharani mengkritik sekolah yang menjadi klaster baru covid-19. Kritik tajamnya layak didengar. Hal itu Puan sampaikan dalam sambutannya saat meninjau pelaksanaan vaksinasi covid-19 di SMK Negeri 72 Jakarta.
“Saya harapkan murid di sini juga sudah divaksin walau hari ini enggak ada karena memang libur,” kata Puan Maharani di Jakarta, Minggu (26/9).
Menurutnya, sebelum bisa mengelar pembelajaran tatap muka (PTM) di sekolah, siswa maupun guru diharuskan mendapat suntik vaksin dua dosis terlebih dahulu.
“Namun, ternyata dari data yang ada di SD itu banyak anak dan guru yang terpapar. Belum siap menjaga prokesnya,” katanya.
Puan mengatakan, di sejumlah wilayah yang sudah berada di zona hijau memang diperkenankan melakukan pembelajaran tatap muka.
Namun, perlu diketahui bahwa hal itu tetap harus melihat situasi dan kondisi yang ada. “Jangan sampai kemudian terjadi peningkatan atau penambahan orang yang terpapar,” katanya.
Seperti diketahui, belakangan Puan rajin meninjau pelaksanaan vaksinasi covid-19 di berbagai daerah.
Hal itu merupakan fungsi pengawasan dari DPR RI. Puan berharap masyarakat bisa bergotong royong bersama dan punya kepedulian agar vaksinasi covid-19 berjalan lancar dan sesuai dengan harapan.
Sementara itu, jumlah sekolah yang menjadi klaster baru covid-19 belakangan memang sedang jadi isu hangat di publik.
Berdasarkan catatan Kemendikbudristek, per 20 September 2021 terdapat 1.296 sekolah yang melaporkan klaster covid-19 Jika diperinci, SD 581 sekolah, SMP 241 sekolah, dan SMA 107 sekolah. (*/jpnn)
















