A YANI, METRO–Setelah berbulan-bulan pelajar tingkat SD dan SMP di Kota Padang mengikuti belajar daring di rumah saja, akhirnya Wali Kota Padang Hendri Septa mengeluarkan keputusan jika Pembelajaran Tatap Muka (PTM) di sekolah akan dimulai besok, Rabu (22/9).
Keputusan untuk membuka kembali PTM setelah Kota Padang keluar dari Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level IV. Saat ini Kota Padang sudah berada di PPKM level III.
“Alhamdulillah, Padang sudah keluar dari PPKM level IV. Namun, peralihan status tersebut masih terkendala dengan realisasi vaksinasi Covid-19 yang masih rendah,” kata Hendri Septa, Senin (20/9).
Dengan kondisi ini, Wako menegaskan ia telah mengambil kebijakan untuk memulai PTM di sekolah mulai Rabu. “Pekan ini kita sudah mulai PTM kembali di sekolah. Untuk tahap awal, kita buat dengan sistem 3 hari dalam seminggu. Artinya 3 hari sekolah, 3 hari lagi belajar di rumah,” kata Hendri Septa.
Dengan dimulainya PTM ini, pihak sekolah harus menerapkan protokol kesehatan yang ketat. Hal ini untuk mencegah terjadinya penularan kasus baru dikalangan anak didik ketika PTM kembali dilakukan.
“Perangkat kesehatan harus lengkap seperti thermo gun, tempat cuci tangan, tisu, serta hal-hal lain yang berkaitan dengan protokol kesehatan,” katanya.
Saat ini, menurut Wako, Dinas Pendidikan bekerjasama dengan Dinas Kesehatan tengah menggencarkan vaksinasi kepada semua pelajar SMP di sekolah-sekolah. Vaksinasi ini telah dilakukan dan telah berjalan 30 persen. Targetnya adalah 45.000 ribu siswa SMP divaksin dalam waktu dekat.
Untuk itu, ia mengimbau semua orang tua murid untuk bekerjasama melakukan vaksinasi kepada anak-anak. “Vaksinasi adalah hak anak. Tolong beri hak mereka agar bisa terhindar dari serangan virus corona,” kata Hendri Septa.
“Yang terpenting, kepada orang tua dan guru untuk memastikan keselamatan, keamanan, dan kesehatan anak-anak kita. Dimulai saat sebelum berangkat ke sekolah, dalam perjalanan, saat mengikuti pembelajaran di dalam sekolah, serta saat perjalanan kembali ke rumah,” tuturnya.
Ditambahkan Wako, saat ini diperlukan kesadaran dan gotong royong untuk menekan laju virus Covid-19 serta memastikan anak-anak Indonesia tetap mendapatkan pembelajaran yang berkualitas. “Keduanya adalah tanggung jawab kita bersama,” ujarnya.
Vaksin Covid-19 sangat aman dan halal. Jadi tidak perlu diragukan lagi. “Virus Corona ini akan terus ada. Makanya, semua harus divaksin agar aman. Sama dengan vaksin polio, cacar dan lainnnya,” pungkas Wako Hendri Septa.
Terpisah, Ketua Komisi IV DPRD Padang, Azwar Siry berharap PTM di sekolah dapat berjalan dengan baik, setelah berbulan-bulan anak didik harus belajar dari rumah saja.
Ia punmenyambut baik pelaksanaan PTM di sekolah dan pihaknya meminta pengawasan Prokes harus dilakukan secara berkala. “Kita berharap dengan dimulainya PTM anak-anak bisa kembali belajar maksimal dan mendapat materi dengan baik dari guru mereka di sekolah. Belajar daring dengan belajar di sekolah tentu akan berbeda,” ungkap Azwar Siry.
Ia juga meminta pihak sekolah memastikan betul pelaksanaan protokol kesehatan selama PTM. Tidak hanya di sekolah, tapi memastikan prokes dilakukan siswa sejak berangkat hingga pulang ke rumah. “Anak-anak mesti dicek sejak awal, siapa yang mengantar dan pulangnya bagaimana. Saran saya yang mengantar adalah orang tuanya, sehingga bisa menjamin mereka sehat. Itu yang penting,” ulas politisi Partai Demokrat ini.
Di sisi lain, sebelum memulai kegiatan belajar, setiap anak didik harus melakukan pengecekan suhu, cuci tangan, serta wajib menggunakan masker selama kegiatan belajar-mengajar berlangsung.
“Jika prokes dilaksanakan dengan baik, mudah-mudahan kita semua terhidari dari virus ini, Bagaimanapun, keselamatan anak-anak kita tentu harus diutamakan,” pungkas Azwar Siry. (tin/ade)
