KAPOLRESTA Padang Kombes Pol Imran Amir, S.I.K, M.H malewakan gelar Datuak Rajo Nan Sati oleh niniak mamak limo suku tanjuang Kota Padang di Kantor Lembaga Kerapatan Adat Alam Minangkabau (LKAAM) Padang, Jalan Diponegoro, Sabtu (18/9).
Pada prosesi penobatan gelar adat tersebut. Turut hadir Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah beserta Wakil Gubernur Audy Joinaldy, Wali Kota Padang Hendri Septa, Ketua DPRD Padang Syafrial Kani, Dandim 0312 / Padang KoÂlonel Inf Mochammad GhofÂfar NgisÂmangil, Ketua PeÂngaÂdilan Negeri Padang YoÂserizal, Kajari Padang Ranu SuÂbroto dan unsur forkoÂpimda lainnya serta alim ulama, ninik mamak, caÂdiak Pandai, Bundo kanduang.

Pada kesempatan itu, Gubernur Sumbar Mahyeldi Ansharullah mengatakan, dileÂwaÂkannya gala Datuk Rajo Nan Sati dari Suku Tanjuang keÂpada Kapolresta PaÂÂdang Kombes Pol Imran Amir, S.I.K, M.H akan memÂbawa haÂraÂpan beÂsar dalam peneÂrapan keaÂdilan resÂtoratif untuk kaÂsus pidana di daÂerah ini.
“Dengan peÂleÂÂwaan gala ini, KomÂbes Pol ImÂran Amir Datuk Rajo Nan Sati selain menjadi penegak hukum juÂga menÂjadi pengÂhulu dari kaumnya. Dua peran ini sangat tepat dalam penerapan penyeÂleÂÂsaian perkara pidana melalui keadilan resÂtoratif seperti yang diatur dalam Surat Edaran Kapolri Nomor 8 TaÂhun 2018 tentang PeneraÂpan KeÂadilan Restoratif (RestoÂrative Justice),” kata MahÂyeldi.
Menurutnya polisi meruÂpakan ujung tombak penegakan hukum, sementara penghulu harus menjadi teladan serta memÂbimbing anak kemenakan sesuai nilai-nilai adat. “ Perpaduan dua peran tersebut dalam sosok Kombes Pol Imran Amir Dt Rajo Nan Sati sangat seÂlaras dengan semangat restorative jusÂtice sehingga bisa dijadikan contoh teÂladan bagi masyarakat umum, tidak hanya terbatas di dalam kaum. Kita beÂrharap dengan dilewakan gala ini, beÂliau akan mampu bekerja sama dan berÂsinergi dalam membangun naÂgari,”katanya.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Sumatera Barat, saya ucapkan selamat kepada Kombes Pol Imran Amir Datuk Rajo Nan Sati yang telah dinobatkan sebagai penghulu di Suku Tanjuang,” sambungnya.
Senada itu, Tokoh Masyarakat Sumbar Fauzi Bahar mengatakan, berÂharap nilai-nilai sebagai penghulu bisa memÂperkuat kualitas kepemimÂpinan pada Kombes Pol Imran Amir Datuk Rajo Nan Sati sehingga ke deÂpan bisa meÂnorehkan sejarah mengÂharumkan nama Minangkabau di kanÂcah nasional. “Kita doakan beliau bisa menÂjadi peÂmimpin yang baik, yang memÂbangÂgakan Minangkabau, bangÂsa dan negara. Kita doakan beliau menÂjadi Insya Alllah kelak doa masÂyaÂrakat Sumbar beliau bisa menjapai presÂtasi menjadi Kapolri dari Sumatera BaÂrat seperti Jenderal Polisi Awaloedin DjaÂmin,” kata Fauzi Bahar yang juga mantan Walikota Padang dua periode itu.
Sementara, Walikota Padang Hendri Septa mengatakan, Atas nama pribadi dan Pemerintah Kota Padang, Wali menyampaikan suka citanya sembari mengucapkan selamat atas diterimanya gelar adat Datuk (Dt) Rajo Nan Sati bagi seorang Kapolresta Padang Kombes Pol Imran Amir S.I.K, M.H
“Alhamdulillah selamat kepada pak Kombes Pol Imran Amir yang resmi bergelar adat Datuk Rajo Nan Sati yang dilewakan hari ini. Semoga beliau amanah menyandang gelar datuk sebagai gelar kehormatan yang diberikan kaum Suku Tanjung Kota Padang,” ungkap wako dalam samÂbutanya.
Hendri menambahkan, gelar ini sangat sakral dan semoga beliau yang juÂga saat ini memimpin jajaran Polresta PaÂdang dapat membimbing dan meÂngaÂÂÂyomi anak serta kemenakan, keÂluarÂga dan juga warga Kota Padang pada umumnya. “ Semoga beliau seÂnaÂnÂtiasa sehat dan sukses dalam menÂjalankan amanah yang dijalanÂkannya samÂpai kapanpun,” tutur Wako mendÂoaÂkan.
Sementara itu Ketua LKAAM SumÂbar M.Sayuti Dt Rajo Pangulu yang didampingi Ketua LKAAM Kota Padang Syafril Ulbi Datuk Bagindo Rajo mengatakan, pemberian gelar tersebut telah sesuai aturan adat mulai dari awal hingga akhir. “SOP-nya sudah tepat, sesuai dengan alur adat sehingga tidak boleh ada suara miring, apalagi hoaks terkait pelewaan gala itu terutama di media sosial,” ujarnya.
Ia menyebutkam melewakan gala bukan perkara main-main. Ada meÂkanisÂme sesuai adat istiadat yang harus dilalui dan prosesi melewakan gala untuk Kombes Pol Imran Amir Dt Rajo Nan Sati sudah memenuhi syarat itu. “ Seorang penghulu ada empat laÂrangan yang wajib untuk diperhatikan yaitu mamakai cabua yang sio-sio, maÂninggakan sidiq dan tabliq, mahariak maÂhantam tanah dan tidak konsisten atau baliang-baliang diateh bukik. Insya Allah itu ada sama beliau Kombes Pol ImÂran Amir Datuak Rajo Nan Sati,” ujarÂnya.
Sementara, Kapolresta Padang Kombes Pol Imran Amir S.I.K, M.H Datuak Rajo Nan Sati yang telah menerima sangsako adat dalam sambutanya mengatakan, gelar saÂsangko yang telah diterima mamak kepada kemenanakan yang barusan terimanya. “Semoga umat Nabi MuÂhammad SAW semoha saja kiranya kedepan, saya bisa mencontoh dan mesuritauladani sifat-sifat Rasulullah yaitu Siddik (benar/jujur), Amanah (Dapat Dipercaya), Tabliq (MenyiarÂkan) dan Fathonah (Cerdas).”kata Kombes Pol Imran Amir S.I.K, M.H
Orang nomor satu di Polresta Padang itu menambahkan, ini amanah yang mulia dan merupakan tugas dibidang adat yang berdasarkan kepada Adat basandi syarak, syarak basandi Kitabullah.
“ Terimakasih atas tugas dan amanah yang mulia ini yang cukup berat saya. Kok umua baru satahun jaguang, darah baru satampuak pinang, salah jo gawa adolah pakaian manusia. Namun ami yakin amanah yang diberikan ini kita bersama-sama menjalankannya,” tandasnya.
Setelah gelar tersebut diresmikan, maka bertambahlah tugas Kapolresta Padang karena telah menjadi salah seorang datuk yang memiliki peran dan fungÂsi yang penting dalam masyarakat Minangkabau khususnya suku tanÂjuang.(hen)
