PADANG, METRO–Dinas Pendidikan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) melounching Gebyar Vaksinasi Covid-19 se-Sumbar, Selasa (14/9) di SMAN 6 Padang. Launching bertajuk “Sumbar Sehat – Indonesia Hebat, Vaksin Covid-19 Aman, Halal dan Berkualitas”, dilakukan Gubernur Sumbar dan Wakil Gubernur (Wagub), dengan sasaran vaksinasi siswa SMA/SMK dan SLB.
Vaksinator Covid-19 adalah dari Puskesmas Rawang, RST Reksodiwiryo Padang, Klinik Kesehatan Lantamal II Padang dan Puskesmas Andalas
Wagub Sumbar Audy Joinaldy mengatakan, program Gebyar Vaksinasi Covid-19 untuk pelajar diikuti oleh pelajar SMAN 6 Padang dan diikuti secara virtual seluruh kabupaten/kota.
“Gebyar vaksin pelajar untuk mempercepat capaian vaksinasi remaja yang masih rendah di Sumbar. Sekaligus agar pembelajaran tatap muka bisa dilakukan. Karena itu, perlu upaya dan dorongan dari Pemprov Sumbar dan pemerintah kabupaten kota untuk mempercepat capaian vaksinasi remaja,” ujar Wagub.
Audy menambahkan, jumlah dosis vaksi yang ada di Sumbar saat ini masih mencukupi untuk memenuhui kebutuhan vaksinasi. “Kalau stok di kabupaten Kota kurang silahkan hubungi Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat,” imbaunya.
“Kami imbau siswa yang telah divaksin untuk mengajak teman temanya agar segera ikut. Sehingga bisa mempercepat upaya pelaksanaan pembelajaran tatap muka di Sumbar dan kepada orang tua juga bisa mengikuti vaksinasi,” ajaknya.
Ketua Komisi V DPRD Provinsi Sumbar, Mukhlis Yusuf Abit memberikan apreasiasi kepada Pemprov Sumbar yang telah menggelar gebyar vaksinasi Covid-19 untuk pelajar.
Vaksinasi adalah upaya paling logis untuk mengendalikan pandemi Covid -19. Sehingga harus didukung secara bersama sama oleh berbagai pihak.
“DPRD Provinsi Sumbar mendukung penuh program ini dan kami harapkan pencapaian vaksinasi bisa naik signifikan. Bagi peserta yang telah divaksinasi tetap menerapkan protokol kesehatan, sehingga kita bisa mencegah penularan virus ini,” ajaknya.
Kepala SMAN 6 Padang, Risdaneti mengatakan, siswa di SMAN 6 Padang berjumlah 891 siswa. Dari jumlah tersebut yang telah melakukan vaksinasi mandiri ada lebih kurang 220 siswa dan yang tertunda kurang lebih 120 siswa.
“Selebihnya kita jadwalkan pada Gebyar Vaksinasi. Target bisa divaksin bisa dilaksanakan sebanyak 450 siswa,” ungkapnya.
Selain vaksinasi untuk pelajaran, pihaknya membuka peluang juga kepada orang tua yang belum ikut vaksin agar juga bisa ikut vaksin. “Kita berharap semua anak divaksin kecuali yang memang bermasalah secara medis. Kalau kita semua sudah vaksin kita nyaman. Baik tenaga pendidikan dan siswa. Nanti kita evaluasi kembali, bagi siswa yang belum vaksinasi bisa melakukan vaksinasi di Puskesmas Rawang atau kita datangkan vaksinator ke sekolah,” katanya.
Risdaneti juga mengimbau warga sekolah khususnya, orang tua dan masyarakat agar bersama -sama menyemarakkan, atau ikut berpartisipasi dalam mendukung program pemerintah dalam meningkatkan daya tahan tubuh dan mencegah keluarga dari Covid -19 ini.
“Untuk pembelajaran tatap muka, tentu kami sebagai warga sekolah sebenarnya berkeinginan untuk pembelajaran tatap muka. Bagi kami dari ilmu yang didapatkan sekarang sangat minim sekali karena tidak bisa kontrol langsung,” ungkapnya.
“Kita belajar dengan HP mungkin gurunya berinteraksi. Tetapi kita siswa apakah ikut atau tidak interaksi. Itukan tidak semua bisa lewat aplikasi zoom. Kalau zoom bisa langsung tatap muka sementara zoom butuh biaya paket data, karena kita tahu orang tua tidak semua mampu beli paket data tambahan,” ungkapnya.
Risdaneti berharap melalui Gebyar Vaksinasi ini semoga wabah Covid-19 ini berakhir. “Semoga kita bisa belajar tatap muka. Kita minta dukungan juga dari orang tua dan komite untuk menyukseskan vaksinasi ini,” ujarnya. (fan)
