PDG.PARIAMAN, METRO – Memiriskan, nasib keluarga kurang mampu, pasangan suami istri, Basri (85) petani dan Agustini (51) Ibu Rumah Tangga (IRT) di Korong Sungai Pua Tanjung Mutuih, Kenagarian Koto Dalam Barat, Kecamatan Padang Sago, Kabupaten Padangpariaman. Kenapa tidak, disamping ayahnya telah lanjut usia, dua orang anaknya, Zulmen (28) mengalami gangguan kejiwaan dan Sri Murni (17) mengalami kebutaan ke dua matanya.
Melihat kondisi demikian, kemarin, Dinas Kesehatan Padangpariaman bersama jajarannya, seperti Kepala Puskesmas Kecamatan Padang Sago dan bidan desa langsung meninjau satu keluarga tersebut.
Namun, untuk sampai di rumah satu keluarga tersebut membutuhkan perjalan kaki sepanjang satu kilometer lebih. “Memang sesampai kita di rumah satu keluarga tersebut memang kondisinya demikian. Bahkan mereka tinggal di rumah semi permanen yang telah dimakan usia,” kata Kepala Dinas Kesehatan Padangpariaman Aspinuddin Darab, kemarin.
Katanya, saat dilakukan pemeriksaan ternyata Sri Murni ini telah mengalami gangguan penglihatan semenjak satu tahun yang lalu. Begitu juga kakaknya, lanjut Aspinuddin, Zulmen juga mengalami gangguan kejiwaan semenjak satu tahun yang lalu.
Padahal jelasnya, Zulmen selama ini mencari nafkah di Kepualauan Riau. Akan sejak satu tahun yang lalu Zulmen pulang kampung ke kampung halamanya, karena mengalami gangguan kejiwaan.
“Saat ini Zulmen masih memakan obat setiap hari dan kandang-kandang terputus karena kekurangan biaya. Apalagi keluarga ini tidak masuk BPJS, kalau Zulmen rutin memakan obat penyakitnya tidak kambuh. Tapi, kalau Zulmen lupa minum obat penyakinnya kambuh, karena itu kita usahakan pengobatannya sekarang ini,” papar Aspinuddin.
Dikatakan, di rumah Basri dan Agustini, dirinya langsung melakukan pemeriksaan mata kepada Sri Murni dan Zulmen. Tentang mata Sri Murni katanya, masih dapat disembuhkan, karena saat dilakukan uji cahaya, mata Sri Murni masih mengetahui kemana arah cahaya tersebut.
Namun katanya, karena mereka baru sampai di kampung halaman tentu tidak memiliki Karti Tanda Penduduk (KTP) serta Kartu Keluarga (KK), makanya ia dari Dinas Kesehatan Padangpariaman akan melakukan pengurusan sampai Senin besok.
“Kalau telah selesai kita akan merujuk anak dari Basri dan Agustini ke RSUD. Saat ini kita telah melakukan kerja sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Padangpariaman dan BPJS untuk pengurusan kelengkapan surat-surat untuk pengobatan lanjutan, Zulmen dan Sri Murni,” ujarnya. (efa)