SAMBUTAN— Wali Kota Payakumbuh Riza Falepi memimpin rapat dan berikan sambutan.POLIKO, METRO – Pada tahun 2018, Pemko Payakumbuhberencana akan menggeser posisi Kota Padang dalam penilaian Sistem Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintahan (SAKIP) yang saat ini menduduki peringkat pertama seluruh pemerintahan se-Sumatera Barat.
Pemko Payakumbuh yang saat ini hanya berada di posisi kedua, optimis bisa mengalahkan penilaian Kota Padang. Pasalnya, penilaian Sakip tahun 2017, Pemko Payakumbuh hanya memperoleh nilai 70.25 atau hanya terpaut 0.25 dari Pemko Padang.
“Tahun ini kami targetkan menjadi nomor satu. Jika perlu mendapatkan penilaian lebih dari 80 atau berstatus A. Saat ini baru status BB dengan nilai 70,25 dan berada di posisi kedua setelah Kota padang,” kata Kabag Organisasi, Yonrefli S.Sos, Kamis (18/10).
Kelemahan pekerjaan Pemko Payakumbuh selama ini berada di objek perencanaan dan mendapatkan nilai B dari Kemenpan-RB. Sedangkan di objek lain, sudah kategori sangat baik dengan nilai A dan BB.
“Cuma di objek perencanaan kerja saja yang kurang selama ini. Di tahun 2018 sudah kami perbaiki. Termasuk beberapa OPD yang masih kurang sudah diberikan nasehat dan pelatihan agar managemen organisasinya membaik,” katanya.
Untuk meraih posisi pertama di Sumbar, bagian organisasi sudah membuat aplikasi E-Sakip yang bisa diakses oleh setiap OPD di Pemko Payakumbuh. Didalamnya ada kriteria penilaian OPD masing-masing yang bisa dipantau oleh kepala OPD. Termasuk bagaimana sinergitas seluruh OPD untuk mengerjakan program RPJMD dan visi-misi Walikota Payakumbuh.
“Mendapatkan kinerja baik, perlu sinergitas bersama-sama. Makanya kami membuat program E-Sakip agar sesama OPD semakin mudah bekerja dalam satu tim,” jelasnya.
Selama tahun 2018 ini, bagian organisasi Payakumbuh sudah rutin melakukan penilaian dan perbaikan kinerja seluruh OPD. Bahkan reward dan punishment kepada ASN juga sudah dijalankan sebaik mungkin sesuai aturan. (us)















