Adam Albert Dude, peselancar asal Australia yang tewas di Mentawai, Sumbar. (foto facebook)
PADANG, METRO–Jasad bule Australia yang tewas tercebur ke laut di perairan Mentawai, saat mabuk berat akhirnya sampai di Padang, Kamis (3/9). Korban bernama Adam Albert Dude dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Polda Sumbar dan ditempatkan di bungker jenazah. Petugas medis hanya melakukan visum luar terhadap jasad Adam.
Wadir Pol Air Polda Sumbar AKBP Azas mengatakan, pihaknya telah memeriksa lima saksi dalam perkara ini. Sembilan warga Australia yang berada di kapal yang sama dengan korban juga ikut dimintai keterangan. Untuk memudahkan penyelidikan, petugas akan mendatangkan penerjemah.
”Selain bule, kapten Kapal, dan ABK juga dijadikan saksi. Selain itu, tim dokter telah mengecek jasad korban. Secara fisik memang tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan,” kata Azas.
Azas menambahkan, setelah dibawa ke RS Bhayangkara, atas permintaan keluarga melalui Kedubes dan travel agent selaku penanggung jawab, jasad korban tidak dikakukan autopsi, hanya dikakukan visum luar saja.
Untuk proses pemulangan jasad, pihak travel agent sebagai penanggung jawab korban, telah medatangi penyidik dan komunikasi dengan Dubes Australia dan keluarga Korban. ”Kita masih menunggu izin dari migrasi, apakah ada keluarga yang keberatan atau tidak. Sehingga nantinya tidak ada lagi keluarga yang keberatan. Ini menyangkut antarnegara,” ungkap Azas.
Karumkit Bhayangkara Polda Sumbar Kompol Tasrif mengatakan, pihaknya menerima jasad korban Rabu malam, dan langsung dimasukkan ke dalam lemari pendingin, sambil menunggu permintaan dari penyidik.
”Kita bekerja setelah ada surat dari penyidik, ternyata pagi ini penyidik meminta jasad korban tidak dilakukan autopsi, dan hanya dilakukan visum luar. Dan visum luar telah dilakukan. Saat ini kita masih menunggu kelanjutannya, terkait pemulangan jenazah,” ungkapnya.
Adam Peselancar Andal
Dalam seminggu ini, setidaknya sudah dua orang bule Australia yang ditemukan meninggal di Perairan Kepulauan Mentawai. Setelah sebelumnya, Ron Schneider (54) yang meninggal karena dihempas karang beberapa waktu lalu, kemarin juga ada seorang lagi bule Australia yang meninggal yakni Adam Albert Dube.
Adik Adam Dube, Sophie kepada sejumlah media di luar negeri mengatakan, sang kakak adalah orang yang sangat periang. Selain itu, Adam dikenal sebagai seorang peselancar handal bahkan kerap menjadi guide bagi sejumlah rekannya yang lain. ”Dia begitu dicintai oleh begitu banyak orang di seluruh dunia,” ucap Sophie kepada sejumlah rekannya, Rabu malam.
Menurutnya, ayah tiga anak yang tinggal sekitar 10 kilometer sebelah selatan dari Coffs Harbour, Crescent Head, New South Wales, Australia ini sedang dalam perjalanan untuk liburan dan berselancar dengan sekelompok teman-teman yang tergabung Sawtell Boardriders. Sekelompok pemuda yang ikut bersama Adam ini memang para peselancar handal dan sangat tangguh.
”Kita semua juga kehilangan dan sama sekali tidak menyangka kalau Adam akan berakhir dengan kondisi seperti ini,” papar Sophie.
Sementara itu, sejumlah ucapan duka mengalir di laman facebook milik Adam Dube. Sejumlah rekannya baik itu yang sesama bule ataupun teman Adam yang di Indonesia merasakan kehilangan. Berbagai ucapan belasungkawa ataupun foto kenangan tentang Adam diposting oleh teman-temannya. “You will be missed brother you have been a life saver and all round good bloke RIP,” tulis Alex Pearce di laman facebook Adam Dube.
Sebelumnya, Adam Albert Dube ditemukan tewas pada Rabu pagi setelah menghilang selama berenang laut dengan 10 orang teman malam sebelumnya. Korban bersama 10 orang rekannya tersebut tiba lokasi surfing terpopuler di lepas pantai barat pulau Sumatera, Selasa (1/9).
Setelah minum-minum di kapal, mereka memutuskan untuk pergi untuk berenang pada tengah malam itu. “Setelah satu jam mereka kembali ke perahu, hanya Sembilan orang muncul. Dube tidak ada,” kata Kapolres Mentawai, AKBP Reko Indro Sasongko, Rabu.
Pencarian pun dilakukan, tapi dia tidak ditemukan sampai Rabu pagi. Tidak berapa lama, barulah petugas menemukan tubuh Adam terapung tidak jauh dari kapal mereka. Tubuhnya langsung dibawa ke RS Bhayangkara Polda Sumbar di Kota Padang.
Tewasnya Adam bermula, saat dia bersama teman-teman bule lainnya hendak membuang jangkar Kapal KM Debora yang mereka gunakan di lokasi itu. “Setelah membuang jangkar, korban dan tamu asing lainya sebanyak 9 orang lainya pesta minuman keras hingga mabuk dan berbuat di luar kendali,” jelas AKBP Azas Asis.
Kesembilannya lalu meloncat ke laut. Sewaktu kembali ke permukaan, ada satu di antaranya yang tidak muncul ke permukaan. Lantas, dengan tidak munculnya korban tersebut ke permukaan, membuat para temannya yang lainnya panik. Mereka melaporkan kejadian tersebut ke Kepolisian terdekat.
Setelah mendapat laporan, lanjut AKBP Azas Asis, pihak kepolisian segera melakukan pencarian. Beberapa lama pihaknya melakukan pencarian, akhirnya pada pukul 07.05 WIB korban ditemukan dalam kondisi tak bernyawa. (age/cr9)