BUKITTINGGI, METRO–dr. Vera Maya Sari resmi menjabat Direktur RSUD Bukittinggi secara definitif. Ia menjadi salah satu pejabat yang dilantik Walikota di Balairung Rumah Dinas wako, Senin (6/9).
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar menyampaikan, khusus Direktur RSUD diminta untuk mencari peluang untuk menjadikan RSUD ini mampu bersaing dengan rumah sakit lain yang ada di Bukittinggi. Carilah khas yang menjadi nilai plus bagi RSUD Bukittinggi dan membedakan dengan rumah sakit lainnya.
“Tingkatkan pelayanan serta manajemen sumber daya manusia (SDM) dalam pengelolaan rumah sakit. Jalin kerjasama dengan segala pihak yanh dapat membantu kita dalam upaya peningkatan pelayanan kepada masyarakat,” ungkap Erman.
Direktur RSUD Bukittinggi, dr Vera Maya Sari menyampaikan, terima kasih atas amanah yang diberikan Wali Kota Bukittinggi. Di mana sejak beberapa bulan terakhir, istri dari dr Zeno, spesialis kandungan ini menjabat sebagai pelaksana tugas Direktur RSUD dan kini telah menjadi pejabat definitif untuk memimpin Rumah Sakit Umum Daerah di Bukittinggi ini.
“Salah satu visi kita menjadikan rumah sakit umum daerah (RSUD) Bukittinggi menjadi rumah sakit tujuan wisata, untuk berobat baik itu warga Bukittinggi maupun wisatawan. Sebagai inovasi kita adalah kita bergerak di dalam pelayanan kesehatan tradisional,” ujar dr. Vera.
Merealisasikan visi misi itu, dalam waktu dekat RSUD akan menyanding salah satu dokter yang terkenal di Indonesia sebagai dokter herbal, dr. Zaidul Akbar yang akan masuk menjadi salah satu inovasi bagi perkembangan RSUD Kota Bukittinggi.
“Dengan tingginya animo masyarakat utama dalam kondisi covid-19 saat ini, di mana masyarakat kita ingin bergerak di dalam pengobatan lebih ke herbal dan lebih alami, kita sudah menangkap pangsa pasar ini supaya perkembangan RSUD kita, mampu bersaing baik itu secara fisik maupun secara layanan untuk masyarakat Bukittinggi khususnya dan Sumatera Barat secara umumnya,”ujarnya. (pry)
