PADANG, METRO–Sebanyak 30 Calon Komisioner KPID Sumbar memulai pertarungan adu otak ujian tertulis di ruang rapat khusus DPRD Provinsi Sumbar, Kamis (2/9).
Ujian dengan menerapkan protokol kesehatan (Prokes) Covid-19 yang ketat. Sekretaris Komisi I DPRD Provinsi Sumbar HM Nurnas yang membuka tahapan seleksi ujian tulis KPID Sumbar mengatakan, proses seleksi ini dalam rangka mencari Komisioner KPID Sumbar yang mumpuni.
“Lima Tim Seleksi (Timsel) yang kami (DPRD, -red) tetapkan silahkan bekerja menyeleksi calon untuk mendapatkan 21 nama yang diserahkan ke DPRD Sumbar. Karena itulah tugas Timsel menyeleksi dari awal sampai 21 nama diserahkan,” ujar HM Nurnas.
Nurnas menegaskan, DPRD Sumbar tidak akan intervensi Timsel, jadi Timsel bekerjalah profesional. Kerja Timsel berat karena mencari KPID Sumbar yang mumpuni dan jumawa menjalankan kewenangan diberikan UU tentang Penyiaran.
“Dunia tanpa sekat tugas KPID berat sebagai lembaga pengawas siaran. Jadi jangan Timsel asal pilih, sebanyak 21 nama maksimal disampaikan ke DPRD adalah calon yang betul-betul paham dan mampu memaknai tugas dan wewenang KPID,” ujar Nurnas.
Jujur, kata Nurnas soal uji tulis hari ini adalah sangat rahasia. “Saya sebagai bagian membentuk Timsel, soal hari ini adalah hantu,” ujar Nurnas.
Selamat ujian, jadi kataNurnas fokus dan jadilah yang terbaik, 21 nama lolos maksimal dikirim ke DPRD dan dilakukan fit and proper test menjadikan 14 nama. “Kemudian tujuh terpilih tujuh cadangan, itu aturannya,” ujar Nurnas. (fan)