SIJUNJUNG, METRO–Bertemu ramah dengan pemerintah nagari dan tokoh masyarakat di lima nagari yang ada di sealiran Batang Sumpu, Kapolres Sijunjung AKBP Muhammad Ikhwan Lazuardi mengapresiasi upaya serta kepedulian masyarakat setempat dalam hal menjaga Kamtibmas. Tindakan dengan mengedepankan peran tokoh masyarakat dalam menjaga keamanan dinilai telah membantu Polri dalam menjaga situasi kondusif.
Pada lima nagari yang terdiri dari Nagari Silantai, Unggan, Sumpur Kudus, Manganti dan Sumpur Kudus Selatan memiliki peraturan nagari dalam hal menyelesaikan persoalan yang terjadi di tengah masyarakat, terutama sebelum permasalahan dibawa hingga ke ranah hukum positif.
“Saya sangat mengapresiasi upaya yang telah dilakukan pemerintah nagari bersama tokoh masyarakat dalam menjaga Kamtibmas dengan cara mengedepankan tokoh dan kearifan lokal. Tindakan itu secara tidak langsung telah membantu tugas polisi, namun tetap mengacu pada ketentuan hukum yang berlaku,” tutur Kapolres Sijunjung.
Kunjungan Kapolres ke Kecamatan Sumpur Kudus merupakan lawatan perdana AKBP Muhammad Ikhwan Lazuardi direntang waktu satu minggu menjabat di Sijunjung. Kegiatan yang dinamai dengan Jumat Keliling itu, Polres Sijunjung juga membagikan bantuan sejumlah Al Quran untuk Masjid Rajo Ibadat, Sumpur Kudus, Jumat (27/8).
Selain itu, Kapolres juga berjanji akan segera menempatkan personel di daerah tersebut agar keberadaan polisi tetap terasa di tengah masyarakat, karena mengingat wilayah yang luas serta jauh dari Polsek Sumpur Kudus. “Insya Allah saya berjanji akan segera menempatkan personel disini, bisa saja itu seperti sub sektor ataupun pos polisi, yang lebih penting ada anggota kita yang siaga disini,” ujar Kapolres.
Sebagai pejabat baru, pihaknya meminta dukungan serta kerjasama semua elemen masyarakat dalam melaksanakan tugas. “Saya titip diri, titip institusi saya yaitu polres sijunjung. Agar kita bisa berkolaborasi dan bekerjasama untuk membangun negeri ini. Ingatkan saya kalau lupa, kritik saya kalau salah dan beri masukan untuk yang lebih baik,” katanya di hadapan masyarakat.
Walinagari Sumpur Kudus Syahrijal yang juga mewakili empat nagari lainnya dalam pertemuan itu mengatakan, pemerintah nagari dan tokoh masyarakat telah berkomitmen agar saling menjaga keamanan. “Kita memiliki peraturan nagari (Pernag) yang menjadi acuan dalam menyelesaikan persoalan yang ada di masyarakat sebelum berlanjut ke hukum yang berlaku,” terang Syahrijal.
Seperti halnya hukuman bagi warga yang terbukti mencuri, selain proses mediasi kedua belah pihak, pelaku juga akan diberikan sangsi sosial dan denda. “Ini telah kita jalankan, artinya setiap persoalan kita upayakan dulu solusinya, tergantung jenis permasalahan yang muncul. Meski demikian kita tetap mengedepankan hukum yang berlaku di negara kita,” kata Syahrijal.
Meski demikian, masyarakat pada lina nagari tersebut sangat mengharapkan kehadiran serta peran polisi ditengah masyarakat. “Ini sudah lama kami harapkan, agar disini bisa disediakan pos polisi atau sub sektor. Karena sering kali kami terkendala akses pelayanan yang disebabkan oleh jauhnya jarak kantor polsek. Semoga dengan Kapolres yang baru bisa terealisasi,” ujarnya. (ndo)
