TAN MALAKA, METRO–Puluhan remaja diamankan tim yustisi Pemko Padang di sejumlah kafe, Sabtu (28/8) malam. Petugas Satpol PP dan Polresta menyasar sejumlah tempat tongkrongan anak muda yang ramai pengunjung, dan banyak ditemukan pengunjung melanggar protokol kesehatan (prokes).
Puluhan remaja yang masih tidak mengenakan masker akhirnya dibawa petugas ke Mako Satpol PP. Pendataan dilakukan dalam bentuk sistem pelanggar perda (Sipelda).
Menurut Kasat Pol PP Padang Alfiadi, saat petugas mendatang kafe didapati pengunjung tidak sesuai dengan prokes yang telah diatur dalam Perda Nomor 1 tahun 2021, yaitu tentang pola hidup baru di tengah pandemi Covid-19. “Hingga saat ini Kota Padang masih menerapkan PPKM level IV hingga 6 September, karena kasus peningkatan penularan masih tidak terkendali. Hal ini berdasarkan keputusan dan aturan pusat agar Padang melakukan penerapan PPKM dalam rangka pencegahan dan pengendalian penyebaran Covid-19,” jelas Alfiadi.
Terkait masih didapati sejumlah tempat yang tidak patuh dengan aturan, Alfiadi mengaku prihatin. Pasalnya, banyak remaja-remaja seakan tidak peduli dengan aturan yang telah ditetapkan dalam rangka memutus rantai penularan virus corona.
“Sudah lebih dari satu tahun Pandemi ini melanda dan juga sudah setiap hari petugas mengingatkan namun masih abai. Sedangkan ada sebagian masyarakat yang dibatasi kegiatan berimbas pada kondisi ekonominya itu semata mata untuk memutus rantai penularan,” ulas Alfiadi.
“Mereka masih berkerumun, kumpul-kumpul padahal sekolah saja tidak diberlakukan tatap muka ini mereka malahan asyik-asyik duduk nongkrong di kafe tanpa mematuhi prokes, kasihan kita perilaku mereka yang tidak peduli,” ujar Alfiadi
Ia mengajak masyarakat dan orangtua agar mengontrol anak-anaknya keluar rumah. Jika sesuatu hal yang tidak penting tidak usahlah keluar rumah. Mari peduli dengan perubahan perilaku untuk memutus penularan virus. Sehingga dengan demikian diharapkan kasus penularan tidak lagi meningkat dan pembatasan ini tidak lagi diberlakukan di kota Padang dan kita dapat kembali hidup normal.
“Marilah bersama sama kita menahan diri dengan peduli terhadap prokes demi kita bersama,” pungkasnya. (ade)
