SAWAHAN, METRO – Lambannya upaya untuk menghidupkan kembali lampu jalan penerangan jalan umum (PJU) Jalan Bypass, dikhawatirkan akan semakin banyak menelan korban akibat kecelakaan. Apalagi di beberapa titik kawasan Jalan Bypass sudah mulai berlobang.
Anggota DPRD Kota Padang, Wismar Pandjaitan meminta kepada Pemko untuk segera menyelesaikannya persoalan yang terjadi dengan pihak Balai Jalan Nasional. “Kita dengar sering terjadi kecelakaan di sepanjang Bypass pada malam hari akibat gelap dan jalan berlobang. Semoga saja tidak bertambah korban dan lampu bisa secepatnya dipasang,” ungkapnya.
Untuk itu terang Wismar, persoalan pembayaran kepada PLN yang selama menjadi polemik diharapkan segera dituntaskan, sehingga lampu jalan bisa dihidupkan oleh PLN. “Sudah terlalu lama Bypass itu padam, padahal pembangunannya masih dalam kategori baru,” tegasnya.
Ia menyampaikan, lampu penerangan merupakan kebutuhan mendasar bagi pengendara bermotor. Jika ini tidak ada, maka pengendara meraba-raba dalam mengendalikan armadanya dan bisa merenggut korban jiwa apabila kondisinya gelap gulita secara terus menerus.
Ia mengimbau kepada masyarakat untuk berhati-hati dalam berkendara di kawasan Bypass. “Warga harus sabar dan tidak ego dalam berkendara, ini demi kenyamanan pada masyarakat juga dan menghindari jatuhnya korban jiwa,” sebut Ketua Bapemperda DPRD Padang ini.
Hingga kini jalur di sepanjang Jalan Bypass masih gelap gulita. Belum ada tanda-tanda Pemko Padang akan mengambil alih penerangan di sepanjang jalan yang dibangun oleh Balai Jalan Nasional dengan dana dari pusat tersebut.
Sebelumnya, Kepala UPT PJU Dinas PUPR Kota Padang, Zainal Abidin alias Golf mengatakan, dalam kondisi sekarang, setidaknya butuh dana Rp3 miliar untuk memperbaiki dan sekaligus menyalakan kembali PJU di sepanjang Bypass. Dana sebesar itu akan habis untuk memperbaiki tiang yang rusak.