PADANG, METRO – Dompet Dhuafa (DD) bekerjasama dengan Unand Padang menggelar kegiatan seminar yang bertajuk Inspiring Talk 2018 dengan mengusung tema The Contribution of Youth to Build the Nation di Convention Hall Unand, Sabtu (13 /10). Kegiatan Inspiring Talk yang diminati 350 mahasiswa ini dibuka Kabiro Akademik dan Kamahasiwaan Syafuardi SE MPd.
“Saya cukup mengapresiasi kegiatan Inspiring Talk 2018 yang dihelat Dompet Dhuafa yang peduli dengan mahasiswa terutama mahasiswa yang berasal keluarga tidak mampu,” ujar Syafuardi, kemarin.
Syafuardi mengharapkan, pada masa mendatang, kegiatan ini lebih banyak membuat terobosan-terobosan dan kreativitas untuk meingkatkan sumber daya manusia (SDM) untuk lebih berbuat terhadap negeri ini teriutam pada pendidikan. Keberadaan Unand sekarang, memiliki 29 ribu mahasiswa, alumni 139 ribu lulusan, termasuk ke dalam rangking 10 PTN dan PTS di seluruh Indonesia. Kemudian, telah terakreditasi A dan klastter pertama.
“Kegiatan ini cukup berharga bagi mahasiswa-mahasiswi, maka diminta kepada mahasiswa untuk serius mengikuti karena akan membantu studi mahasiswa,” ujar Syafuardi.
Ditambahkan, Dompet Dhuafa bekerjasama dengan CSR perusahaan explorasi dan produksi minyak PTTEP Indonesia tekah berkontribusi terhadap mahasiswa Unand, karena telah membantu 25 mahasiswi Unand. yang mendapatkan bantuan dari PTTEP dan Dompet Dhuafa berupa beasiswa.
Saat ini Unand akan meningkatkan keberadaan di tingkat Internasional, dengan meningkatkan akreditasi ke level Internasional. Di antaranya ada tiga prodi yang akan diakreditasi internasional tersebut. Yakni, di antaranya prodi biologi, akuntansi untuk mentap akreditasi internasional. Selain itu, Unand sedang melakukan akreditasi intustusi. Ini slah satu langkah Unand go internasional.
Dompet Dhuafa Social Enterprise, Yudha Abadi mengatakan, sejak 10 tahun lalu program yang dilaksanakan Dompet Dhuafa ini sehingga 20 ribuan mahasiswa yang diluluskan dari perguruan tinggi melalui programnya yang bekerja sama dengan CSR PTTEP Indonesia. Mereka tersebar di seluruh Indonesia untuk membangun SDM Indonesia ini pada masa mendatang.
“Sehingga mereka semua terdiri dari penerima manfaat, kemudian setelah itu mereka menjelma menjadi pemberi manfaat kepada mahasisha lainnya di Indonesia ini,” ujar Yudha.
Dompet Dhuafa tidak saja menyasar kawasan kota aja, tetapi juga memasuki kawasan pedesaan yang ada di negeri ini. Semua ini dilakukan dengan pendekatan sosial enterprise. Diharapkan mereka yang telah memberi manfaat bisa membangun desa bukan saja wilayah perkotaan tetapi juga di wilayah pedesaan seperti meningkatkan teknologi pertandian. Sehingga bisa membantu petani untuk meningkatkan kesejahteraannya.
General Manager PTTEP Indonesia, Afiat Djajanegara mengatakan, dari sekian program yang dilaksanakan di beberapa perguruan tinggi di Indonesia, namun kegiatan Inspiring Talk Dompet Dhuafa cukup teramai dan sangat banyak diminati mahasisa merupakan di Unand ini. Saat ini ada sekitar 350-an siswa ikut terlibat dalam kegiatan Inspiring Talk yang bertemakan The Contribution of Youth to Build the Nation” (Konribusi kaum generasi muda untuk membangun bangsa-red).
Ia menuntut mahasiswa bekerja keras dan jangan pantang menyerah karena ke depan Indonesia akan menghadapi tantangan yang lebih berat. Kerja sama PTTEP dengan Inspiring Talk untuk sektor pendidikan. Kegiatan telah dilaksanakan di Universitas Brawijaya, UGM dan ITB serta Universita Malang.
Selain itu, kerjasama Dompet Dhuafa dengan PTTEP juga menyasar pendidikan Paud, saat ini telah membangun 13 di Majene dan Mamuju Sulawesi Barat. Selain itu CSR PTTEP tidak saja di bidang pendidikan dengan membantu beasiswa mahasiswa juga di sektor kesehatan.
Manager of Stategic Partnership Dompet Dhuafa, Aza El Munadiyan mengatakan, selain bekerjasama dengan perguruan tinggi juga bekerja sama dengan CSR perusahaan explorasi dan produksi minyak PTTEP Indonesia. “Baik kerjasama dengan PTTEP Indonesia dan Unand telah memakan waktu lebih kurang 10 tahun,” ujar Aza.
Katanya, kerja sama dengan Unand sejak 1993 hingga 2018, telah melahirkan 2.000 lulusan. (hsb)
