KHATIB, METRO – Setelah Universitas Andalas, kali ini Komisi Pemilihan Umum (KPU) Sumatera Barat membuka Posko Gerakan Melindungi Hak Pilih (GMHP) di kampus Universitas Negeri Padang (UNP), Kamis-Jumat (12/10).
Program GMHP yang digelar KPU sejak Rabu (10/10) itu memberikan kesempatan kepada seluruh mahasiswa yang telah memiliki hak pilih tetapi belum terdaftar untuk masuk Daftar Pemilihan Tetap (DPT) pada pemilu mendatang. “Posko GMHP di UNP berlangsung satu hari mulai pukul 14.00 WIB,” ujar Koordinator tim GMHP KPU Sumbar, Febrina Maulydia.
Lidya menjelaskan, program GMHP yang digelar selama Oktober bertujuan untuk meminimalisir kesalahan dalam menginput DPT Pemilu 2019. Guna menyelamatkan dan melindungi yang merupakan hak konstitusional.
“Apabila belum masuk di DPT, mahasiswa dapat mendaftarkan diri melalui PPS Kelurahan, yang sesuai domisili Kartu Tanda Penduduk (KTP) dengan membawa e-KTP atau KK atau Surat Keterangan dari Dukcapil,” ujarnya.
Lidya juga menambahkan, GMHP bukan cuma pada pemilih saja yang belum terdaftar karena pindah domisili. Namun juga kepada keluarga pemilih yang meninggal dunia atau yang telah jadi menjadi aparatur negara, seperti TNI-Polri. KPU minta kepada mahasiswa untuk melaporkan ke KPU.
Sementara Zamzami mengatakan, GMHP juga telah diviralkan di sosial media dan pembukaan posko ini untuk melihat secara langsung kalau ada pemilih-pemilih pasif yang tidak terjangkau di medsos.
“Program GMHP bisa cek data pemilih melalui aplikasi android dengan mendownload KPU Pemilu 2019 di playstore atau bisa juga mengecek online di www.lindungihakpikilihmu.go.id hingga 28 Oktober nanti,” ujarnya.
Hafizah, mahasiswa jurusan Geografi mengatakan dengan adanya GMHP di kampus UNP ini sangat membantu, mempermudah baginya untuk melihat apakah telah terdaftar. “Semoga Pemilu mendatang, KPU sebagai penyelenggara berhasil meningkatkan partisipasi pemilih dan sesuai dengan target secara nasional,” ujarnya. (heu)