Juara bertahan Timnas Brasil akan berhadapan dengan Timnas Spanyol di final cabang olahraga (cabor) sepak bola putra Olimpiade Tokyo 2020, Sabtu (7/8) yang akan berlangsung di International StaÂÂdium YoÂkoÂhama.
Brasil dan Spanyol saÂma-sama teÂÂlah berÂjuang saÂngat keras untuk loÂlos dari semifinal. Brasil melewati adangan Meksiko melalui kemenangan di babak adu penalti, sedangkan SpaÂnyol butuh extra time untuk menyingkirkan tuan rumah Jepang.
Saat melawan Meksiko, lini serang Brasil dibuat tumpul, dan bermain 0-0 hingga extra time. Brasil kemudian menang adu penalti 4-1, di mana Dani Alves, Gabriel Martinelli, Bruno Guimaraes, dan Reinier semuanya sukes menÂjaÂlanÂkan tugas mereka sebagai algojo.
Di lain pihak, Spanyol menyudahi perlawanan Jepang berkat sebuah gol berkelas yang dicetak Marco Asensio di menit 115. Spanyol menang 1-0 dan lolos ke final.
Brasil adalah juara Grup D. Di Grup itu, Brasil menghantam Jerman 4-2, imbang 0-0 dengan Pantai Gading, dan memukul Arab Saudi 3-1. Brasil kemudian menaklukkan Mesir 1-0 di perempat final.
Di Olimpiade Tokyo 2020 ini, Richarlison telah mencetak lima gol untuk Brasil, dan hingga kini masih memimpin daftar top skor sementara. Satu pemain Brasil lainnya yang cukup menonjol adalah Matheus Cunha dengan torehan dua golnya.
Sementara itu, Spanyol adalah juara Grup C, di mana mereka imbang 0-0 dengan Mesir, menang tipis 1-0 atas Australia, dan imbang 1-1 dengan Argentina. Minim gol di fase grup, Spanyol menggila dan menÂcetak lima gol dalam satu pertandingan kontra Pantai Gading di perempat final. Spanyol menang 5-2 lewat extra time.
Delapan gol yang suÂdah dicetak Spanyol di OlimÂpiade Tokyo 2020 sejauh ini diciptakan oleh lima pemain berbeda. Mereka adalah Rafa Mir (3), Mikel Oyarzabal (2), Mikel Merino, Dani Olmo, dan Asensio.
Sebenarnya di Olimpiade, tim yang akan bertanÂding mayoritasnya adalah pemain di bawah usia 23 tahun atau U-23. Akan tetapi, masing-masing negara masih diperbolehkan memasang 3 pemain senior dalam tim di Olimpiade Tokyo 2020.
Bicara soal pemain senior, jelas tidak ada lagi yang melebihi Dani Alves dalam laga nanti. Bak seorang kakak, Dani Alves akan berusaha sekuat mungkin membawa Brasil mengaÂlahkan Spanyol.
Ada gengsi tersendiri yang dipikul Brasi jelang babak final, soalnya mereka adalah juara bertahan setelah menang di Olimpiade 2016. Striker Everton, Richarlison dipercaya akan menjadi tumpuan utama Brasil dalam mencetak gol, mengingat ia adalah top skorer sekarang.
Di sisi lain, Spanyol bukannya tanpa peluang, tim ini justru banyak diperkuat para pemain yang ikut berÂtanding pada Piala Eropa 2020 lalu. Mulai dari Unai Simon, Pau Torres, Eric Garcia, Pedri, Mikel Oyarzabal hingga Dani Olmo, adalah tulang punggung di Piala Eropa.
Hal itu membuat skuad Spanyol jadi terlihat cukup mewah jika dibandingkan dengan Brasil. Tapi jangan lupa, kehadiran kakak Dani Alves yang sangat senior dapat menjadi pembeda juga karena Spanyol tak ada sosok seperti itu.
Untuk prediksi sendiri, kedua tim memang sepanjang Olimpiade tidak pernah alami kekalahan, hal itu membuat kekuatan Brasil dan Spanyol terlihat seimbang. Apalagi lagi baik Brasil dan Spanyol dipastikan bakal turun dengan kekuatan penuh karena tak ada yang cedera.
Bukan tidak mungkin kalau untuk menentukan siapa perebut medali emas Olimpiade Tokyo 2020 harus ditentukan lewat babak tambahan atau bahkan penalti. Brasil dan Spanyol merupakan dua tim kandidat juara. Pertemuan mereka pun menciptakan sebuah final yang ideal. Siapakah yang akan meraih medali emas?(rom)
PRAKIRAAN PEMAIN
Brasil (4-2-3-1): Santos; Guilherme Arana, Diego Carlos, Nino, Dani Alves; Bruno Guimares, Douglas Luiz; Richarlison, Paulinho; Antony
Pelatih: Andre Jardine
Spanyol (4-3-3): Unai Simon; Marc Cucurella, Pau Torres, Eric Garcia, Bryan Gil; Martin Zubimendi, Pedri, Mikel Merino; Marco Asensio, Mikel Oyarzabal, Dani Olmo
Pelatih: Luis de la Fuente.
