AGAM, METRO–Reses pada Masa persidangan tiga di tahun 2021 ini, Ketua DPRD Novi Irwan dihadiri anggota DPRD dari daerah pemilihan (Dapil) III Hendrizal, Fairisman, Edward, Mardanis dan Syafruddin melakukan kunjungan reses ke Dapil III Kecamatan Kamang Magek, Selasa (3/8). Dalam Reses tersebut terungkap, kalau di Luak Agam terdapat kekurangan tenaga pendidk sekitar lebih kurang seribu guru.
Pada reses ke Dapil kali ini diterima di kantor Camat Kamang Magek yang diterima Camat Rio Eka Putra beserta jajaran juga dihadiri Walinagari, Jorong, ketua Bamus, Niniak Mamak, Bundo Kanduang dan ketua pemuda se -Kecamatan Magek guna untuk menyerap aspirasi masyarakat di Kecamatan Kamang Magek.
Camat Kamang Magek Rio Eka Putra meminta dukungan pada ketua DPRD dan anggota DPRD dari dapil III agar mendukung pembukaan jalan dari Tilatang Kamang ke Kecamatan Palupuh melalui Pauh Kamang Mudiak yang sudah di bangun melalui anggaran PNPM.
Selain itu Doni ketua pemuda Kamang Hilia, mengatakan terkait dengan pendidikan dengan menjamurnya sekolah swasta yang fasilitas yang lengkap kami meminta di perhatikan agar sekolah negeri bisa bersaing dengam sekolah swasta.
Ketua DPRD Agam Dr Novi Irwan SPd MM mengatakan, Reses kali ini guna menyerap aspirasi masyarakat di Kecamatan Kamang Magek, untuk guna pembangunan Kecamatan Kamang Magek ke depannya. Dan beberapa waktu yang lalu DPRD bersama Pemkab Agam telah menyetujui Ranperda RTRW dan RPJMD menjadi Perda, ini tidak terlepas dari peran niniak mamak.
“Terkait dengan jalan Tilatang Kamang Palupuh via Pauh kami akan mendukung untuk prosesnya ke provinsi terkait tindak lanjut pembangunan jalan ini,” tutur Novi.
Di samping itu, Novi Irwan menjelaskan, masalah pendidikan di Kabupaten Agam memang sekarang ini tidak terbantahkan Kabupaten Agam kekurangan guru kurang lebih sekitar seribu orang , serta modernisasi bidang belajar mengajar dan ditambahkannya pelajaran di bidang agama seperti Tahfiz dan muatan lokal lainnya.
Anggota DPRD Agam dari Dapil III Edwar Dt Manjuang menjelaskan, maju dan mundur pendidikan di Kabupaten Agam tergantung dengan SDM dan fasilitas pendidikan sekolah serta kerjasama sekolah dengan komite serta wali murid. “Maka maju dan mundurnya salah satu daerah tidak terlepas dari sumberdaya manusia (SDM) yang berkualitas. Jika SDM tak berkualitas maka daerah juga kurang maju dari segala sektor,” ujar Edwar. (pry)
