SAWAHAN METRO–Hearing yang dilakukan DPRD Padang dengan Pemko Padang, Senin (2/8) berlangsung panas. Anggota DPRD Fraksi Gerindra Amran Tono geram sekaligus kecewa dengan pelayanan kesehatan yang diberikan Dinkes kepada masyarakat.
“Ibu-ibu berdosa kepada masyarakat karena mengabaikan pelayanan dasar kesehatan kepada masyarakat. Saya minta Pimpinan dan Pemko menyelesaikan persoalan ini,” kata Amran Tono, dalam hearing yang dihadiri Asisten I Pemko Padang, Edi Hasymi, DKK, BKPSDM dan unsur lainnya.
Geramnya Amran Tono bukan tanpa alasan. Karena baru-baru ini, berdasarkan sidak Ketua DPRD Kota Padang Syafrial Kani, ada tiga Puskesmas Pembantu (Pustu) yang tutup dan tidak memberikan pelayanan maksimal kepada masyarakat di Kecmaatan Bungus Teluk Kabung.
“Saya lihat ini tidak hanya terjadi di Bungus, daerah pemilihan saya, tetapi juga di beberapa daerah lainnya di Kota Padang. Jangan gara-gara kepentingan jabatan, pelayanan ke masyarakat terganggu,” paparnya.
Sementara itu, Ketua Komisi IV DPRD Padang, Azwar Siry meminta semua pihak melihat persoalan dengan profesional, bukan emosional.
Ia menilai, kinerja Dinkes Kota Padang sudah maksimal di tengah pandemi corona. Apabila memang rotasi jabatan yang dilaksanakan Dinkes belum sesuai harapan, Komisi IV DPRD Padang minta hal ini diselesaikan denngan baik oleh Pemko Padang.
“Kita ingin Sekda tuntaskan masalah ini. Jangan sampai pelayanan ke masyarakat terganggu atas kejadian ini. Apalagi ditutup,” ucap kader Demokrat ini.
Sementara Sekda Padang, Amasrul menyampaikan siap menuntaskan kisruh yang terjadi dengan baik serta akan gelar pertemuan bersama Dinkes, BKPSDM dan lainnya. “Kita akan selesaikan secepatnya,” tegasnya.
Soal pelayanan yang terganggu di Pustu Bungus dan lainnya, ia pastikan lusa berjalan normal lagi dan minta Dinkes menerjukan pegawai ke Bungus. (ade)
