PASAMAN, METRO – Jembatan Aia Batang Jangek, Jalan Taruko, Rimbo Jorong Kampung Tabek, Nagari Malampah, Kecamatan Tigo Nagari, Pasaman yang ambruk diterjang banjir beberapa minggu yang lalu, mulai menelan korban dan menanti maut para pengendara yang melintas.
Hal itu dibenarkan warga setempat, Yuni Efendi (32). Dia mengungkapkan, jalan penghubung menuju Kampung Tabek kini kondisinya sangat memperihatinkan usai dihantam banjir. Akibatnya para pengendara yang melintas terpaksa harus ekstra hati-hati saat melewati jembatan.
Katanya, semenjak ambruknya jambatan tersebut sudah dua pengendara sepeda motor yang jatuh. “Sudah dua orang yang menjadi korban. Untung tidak meninggal dunia, hanya mengalami luka-luka. Namun, sepeda motor milik keduanya rusak parah,” katanya.
Dengan kondisi seperti itu, dia berharap kepada dinas terkait agar segera bertindak dan merencanakan dan menganggarkan untuk membangun jembatan penghubung perkampungan tersebut sebelum memakan korban yang lain.
Warga lainnya Zulkifli (37) menyebutkan, agar kendaraan yang melintas bisa melewati jembatan yang ambruk, warga setempat terpaksa meletakkan beberapa batang pinang di jembatan itu. Karena, menurut dia, jembatan itu merupakan akses tranportasi bagi masyarakat di daerah itu.
Berbagai upaya sudah dilakukan masyarakat setempat. Di ntaranya sudah melaporkan kondisi jembatan itu ke tingkat nagari, agar dianggarkan dari dana desa. Tidak hanya di situ saja, ke kecamatan hingga ke Pemerintah Daerah melalui dinas terkait juga sudah disampaikan. Namun, sampai kini belum juga ada tindakan. Dia meminta sebelum banyak memakan korban agar jembatan itu segera dibangun.
Camat Tigo Nagari, Darmawi mengatakan, pihaknya sudah menerima laporan keluhan masyarakat terkait jembatan tersebut. Pihaknya juga sudah melaporkan kondisi tersebut kepada dinas terkait agar ditindaklanjuti. Camat juga turun ke lapangan.
“Sudah kita tinjau dan lakukan upaya agar diprioritaskan untuk pembangunan jembatan itu. Semoga di APBD perubahan tahun ini bisa dianggarkan,” kata Darmawi. (cr6)