AZIZ CHAN, METRO–Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Kota Padang, Habibul Fuadi mengatakan proses belajar mengajar (PBM) akan tetap dilakukan secara daring jika Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) darurat akan berakhir pada Selasa (20/7) besok. Pasalnya, kasus Covid-19 masih tinggi di Kota Padang.
“PPKM Darurat akan berakhir, Selasa (20/7). Dan PBM tampaknya tetap akan dilakukan secara daring atau di rumah saja,” ujar Habibul, Minggu (18/7).
Menurutnya, pelaksanaan PBM daring tetap berlangsung karena kasus Covid-19 belum mengalami penurunan. Jika dipaksakan tatap muka di sekolah, akan berisiko besar. Baik itu pada anak dan majelis guru.
“Disdik tidak mau gegabah dalam mengambil keputusan terkait hal ini,” kata mantan Kepala BKPSDM Kota Padang ini.
Disdik Kota Padang akan berkoordinasi dengan pimpinan dan Dinkes soal wacana PBM Tatap Muka. Apabila kondisi sebagian kecamatan zonanya aman dan pimpinan memberi izin, maka PBM tatap muka dengan shift dibagi siap dilaksanakan.
“Kita lihatlah data dari Dinkes dulu. Jika separuh daerah bisa PBM tatap muka, sekolah bisa terapkan. Yang pasti dengan menjalankan prokes ketat seperti pakai masker, jaga jarak dan cuci tangan,” paparnya.
Ia mengimbau kepada majelis guru agar bertegas-tegas dalam penerapan prokes bila PBM tatap muka akan digelar nanti. Selain itu, jika anak didik tidak sehat, maka tidak diperbolehkan masuk kelas atau disuruh pulang.
Terpisah, anggota Komisi IV DPRD Kota Padang, Wismar Pandjaitan menyambut baik hal itu dan menyarankan kepada Disdik untuk tidak menggelar tatap muka dahulu saat ini sampai kondisi aman.
Apabila sebagian daerah bisa menggelar PBM tatap muka, maka harus dengan prokes ketat. Karena, kasus corona masih tinggi dan jangan sampai terjadi lonjakan kasus di kalangan anak-anak sekolah ketika PBM dilakukan di sekolah.
“Selain itu Disdik harus turun ke sekolah-sekolah, jangan diserahkan ke majelis guru saja pengawasannya,” pungkas kader PDI-P ini. (ade)
