PADANG, METRO–Setelah dilakukan perburuan, preman bernama Izet yang viral di media sosial (medsos) gara-gara memalak dan menganiaya sopir truk pengangkut semen, akhirnya diringkus Tim Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumbar.
Izet ditangkap di tempat perÂsemÂbunyiannya di sebuah rumah kawasan Kabupaten Tanah Datar, Kamis (15/7). Penangkapan preman yang ngaku hobi berkelahi dan mabuk ini tidaklah mudah. Pasalnya, setelah videonya viral, Izet langÂsung kabur dari Kota PaÂdang.
Bahkan, ketika Polisi mendatangi rumah yang menjadi tempat persÂemÂbuÂnyianÂnya, pelaku berÂnama asli Pelaku bernama Zetrizal (37) masih saja berusaha melarikan diri dengan berlari ke ladang cabai, sehingga Polisi haÂrus bergerak cepat mengeÂjarnya. Namun, karena lokasi itu sudah dikepung, Izet pun akhirnya berhasil ditangkap.
Setelah itu, Izet yang terlihat sangat sangar saat memalak dan menganiaya sopir truk itu, hanya bisa pasrah digiring Polisi dan dibawa ke Mapolda SumÂbar. Izet pun langsung dipasangkan baju bewarna oranye yang bertuliskan tahanan Polda Sumbar.
“Izet sudah ditangkap tadi pagi pukul 06.00 WIB di Tanah Datar. Sekarang sudah diamankan di Polda Sumbar untuk menjalani pemeriksaan lanjutan,” kata Kabid Humas Polda Sumbar, Kombes Pol SteÂfaÂnus Satake Bayu SetianÂto, Kamis (15/7).
Satake Bayu mengÂungÂkapÂkan lokasi penangÂkaÂpan Izet merupakan temÂpat persembunyian. SeÂlanÂjutÂnya, setelah penangÂkapan pelaku akan diseÂrahÂkan ke Polresta Padang untuk diproses hukum.
“Kita dari Polda SumÂbar akan melengkapi adÂminisÂtrasi dulu setelah Izet ini ditangkap. Kemudian diseÂrahkan penjelasan ke SatÂresÂkrim Polresta Padang,” ujarnya.
Sementara, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumbar, Kombes Pol Imam Kabut Sariadi meÂngaÂtakan, tindakan yang dilakukan pelaku Izet terÂmasuk pungutan liar. Dari rekaman video itu, terbukti kalau pelaku memaksa meminta uang kepada soÂpir truk.
“Pelaku memaksakan meÂminta kepada sopir yang akan mengambil DO (delivery order) berkaitan dengan barang produksi di PT semen Padang. PakÂsaan itu juga dilanjutkan dengan perbuatan pelaku yang melakukan pengaÂniaÂyaan kepada sopir,” kata Kombes Pol Imam dalam jumpa pers di Polda SumÂbar.
Ditambahkan Kombes Pol Imam, pascavideo peÂmaÂlakan itu viral di medÂsos, tim satgas saber pungli di bawah koordinasi inÂspekÂtorat dan pelaksanaan di lapangan Ditreskrimum Polda Sumbar menuÂrunkan tim. Faktanya, dari hasil pemyelidikan, memang terjadi pungutan liar itu.
“Kami bekerja sama dengan polresta untuk meÂlaÂkukan proses penangÂkapan. Saat ditangkap meÂlaÂrikan diri, belakang ruÂmah ketika itu kebun, daÂerah perbukitan sehingga mengalami kesulitan. SiÂtuaÂsi gelap tidak ada peneÂrangan. Anggota kami meÂlaÂkukan penyisiran hingÂga berhasil mengamankan pelaku tadi (kemarin-red) pukul 06.00 WIB,” jelas Kombes Pol Imam.
Ditegaskan Kombes Pol Imam, karena ini kasus pungutan liar, maka pelaku dijerat pasal 368 KHUP dengan ancaman penjara hingga sembilan tahun. Menurutnya, pelaku saat ini masih menjalani peÂmerikÂsaan intensif oleh peÂnyidik.
“Kami masih dalami pasal lain. Izet sudah kita tetapkan sebagai terÂsangÂka. Kita akan dalami, apaÂkah ini murni tindakan terÂsangka seorang diri, atau ada kelompok lain yang membantu Izet dalam meÂlakukan aksi pungli terseÂbut,” tegasnya.
Izet jadi Hobi SumÂbaÂyang jo Mangaji
Setelah ditangkap PolÂda Sumbar, beredar video preman Izet yang menyaÂtakan sudah menganti hoÂbiÂnya. Padahal, saat meÂmalak dan menganiaya sopir truk, Izet mengaku bahwa hobinya hanya dua, yaitu berkelahi dan mabuk. Namun, setelah ditangkap, hobinya shalat dan meÂngaji.
“Izet dulu hobi bacakak jo mabuak. Sasudah taÂtangÂkok jo polisi, hobi samÂbaÂyang jo mangaji. (Izet dulu hobi berkelahi sama mabuk. Setelah ditangkap sama polisi, hobi salat dan meÂngaji,” kata Izet dalam video yang beredar, Kamis (15/7).
Video pernyataan Izet yang mengganti hobinya itupun bertebaran di grup-grup WhatsApp. Tak sedikit juga video itu dijadikan status oleh pengguna WhatsÂApp hingga jadi bahan leluÂcuan lantaran tidak lagi tamÂpak sangar.
Izet Minta Maaf
Saat jumpa pers di MaÂpolÂda Sumbar, Izet juga sempat menyampaikan perÂmintaan maaf atas perÂbuaÂtannya dan mengaku sangat menyesal. PerÂminÂtaan maaf ini diungÂkapkanÂnya untuk netizen media sosial dan seluruh masÂyarakat Sumbar.
“Saya minta maaf keÂpada sopir yang saya lakuÂkan pemalakan. Saya meÂnyeÂsal dan tidak akan perÂnah mengulanginya lagi, saya berjanji kepada diri saya,” ungkap Izet kepada awak media.
Selain meminta maaf, Izet juga menceritakan yang dialaminya setelah videonya viral. Izet meÂrasa sangat tertekan pasÂcaviÂdeonya viral. Bahkan, saÂking tertekannya, ia tak sangÂgup melihat atau berÂmain media sosial.
“Saya lebih merasa itu. Memantau media sosial saya enggak sanggup. Itu kekhilafan saya. Saya meÂminta maaf kepada netizen media sosial dan masyaÂraÂkat Sumbar,” ujarnya.
Korban Apresiasi Kerja Polisi
Mengetahui kalau preman yang telah memalak dan menganiayanya telah ditangkap, sopir truk semen bernama Andre (37) dan rekannya bernama Ipon yang menjadi korban, menyampaikan apresiaÂsiÂnya kepada Polda Sumbar dan Polresta Padang.
“Saya sangat-sangat berterima kasih kepaÂda PoÂlisi yang cepat tangÂgap dalam perkara ini. WaÂlauÂpun sedikit terlamÂbat, tapi itu karena saya yang lamÂbat melapor. Dua jemÂpol dari saya untuk Polda SumÂbar dan Polresta PaÂdang,” ujar Andre saat diÂhubungi wartawan.
Andre pun berharap, dengan diamankannya peÂlaÂÂku dapat memberikan efek jera terhadap pelaku mauÂÂpun preman-preman yang lainnya agar tidak meÂlaÂkukan aksi-aksi seruÂpa.
“Setidaknya ada efek jera untuk pelaku dan dapat berubah. Saya berharap dengan adanya kasus ini dapat memberikan efek terhadap pelaku lainnya, sehingga tidak ada lagi kejadian seperti yang saya alami lagi di Sumbar,” pungkasnya. (rgr)
