SAWAHLUNTO, METRO–Gebyar Vaksinasi massal yang digelar Kota Sawahlunto di Gedung Pertemuan Kebudayaan (GPK) pusat Kota Sawahlunto, Rabu (7/7). Terlihat dalam acara itu membludaknya masyarakat Kota Sawahlunto, begitu tinggi antusiasme warga untuk mengikuti vaksinasi massal tersebut. Sebelum kegiatan vaksin dimulai masyarakat sudah memenuhi kursi yang disediakan panitia penyelenggara, sehingga aparat kepolisianpun sedikit kewalahan untuk mengatur antrian panjang untuk pendaftaran.
Kapolres Sawahlunto AKBP Junaidi Nur SIK langsung meninjau kegiatan tersebut. Melihat animo masyarakat Sawahlunto yang besar terhadap vaksinasi massal ini dia sangat mengapresiasi baik. “ Polres Sawahlunto beserta TNI selalu mensupport gerakan vaksinasi Covid 19. Kita juga kedepannya akan membuka gerai-gerai vaksinasi untuk mendukung program pemerintah pusat. Polres sendiri menyediakan 24.000 vaksin covid 19. Ketersediaan kita mencukupi, bila dari pihak Dinas Kesehatan kita akan bantu menutupi nya, saling koordinasi dalam hal ini sehingga terjalin sinergitas yang baik, “ ujar kapolres.
Hari ini Polres Sawahlunto juga membuka gerai vaksinasi di Polsek Muarakalaban, katanya. Kuota untuk yang di Polsek Muarokalaban sekitar 250 warga dan kegiatan ini akan berlanjut terus. Saat ini sudah bisa anak-anak usia 12 tahun keatas untuk divaksin, tetapi mungkin informasinya belum sampai.
Kadis Kesehatan Kota Sawahlunto Yasril mengungkapkan hari ini pihaknya selain menyediakan vaksinasi massal juga menghadirkan SWAB gratis langsung didatangkan petugas dari Propinsi. “Jadi siapa saja yang ingin SWAB boleh langsung,” imbuh Yasril.
Dia menjelaskan, data sementara sampai saat ini sudah sekitar 47 persen warga Sawahlunto mengikuti vaksin dan masuk 5 besar di Propinsi Sumbar yang warganya sudah divaksin. “ Kita menyediakan vaksin 500 sampai 1000, gerai akan dibuka seharian sampai sore. Namun bila ada masyarakat Sawahlunto yang belum divaksin bisa datangi Puskesmas terdekat di Puskesmas rutin tetap dibuka pelayanan vaksinasi 2 kali dalam seminggu dan nantinya tetap akan diadakan mobile vaksinasi massal seperti saat ini untuk percepatan,” tutur Yasril.
Yasril menginformasikan, bahwa Balai POM melalui Kemenkes sudah memberi izin dalam bulan Juli 2021 ini sudah bisa anak usia 12 tahun sampai 17 tahun untuk divaksinasi, begitu juga dengan lansia dulu 60 tahun keatas, sekarang pra lansia 50 tahun sudah bisa divaksin. Kalau target 80 persen warga Sawahlunto divaksin, namun pihak Dinas Kesehatan akan tetap menyediakan vaksinasi untuk masyarakat Sawahlunto, karena tujuannya untuk mencapai Health Comunity (Kekebalan Kelompok).
Membludaknya warga yang ingin divaksin, Yasril menyambut antusias. Menurutnya, ini karena tingkat kesadaran masyarakat sudah tinggi ditambah adanya under pressure bahwa bila melakukan perjalanan harus ada kartu Vaksinasi 1 minimal dan akan dikaitkan dengan pelayanan publik lain. Meskipun ada kejadian walau sudah divaksin terpapar Covid, namun gejalanya ringan sebentar saja, pertama dites positif kemudian dilakukan tes selanjutnya negatif. Dengan tingginya kesadaran masyarakat melindungi diri dan keluarganya, hal ini terkait juga karena penyebaran covid 19 ini di Indonesia cukup tinggi. Dengan vaksinasi bisa menjadi benteng buat keluarga dan lingkungan di sekitar.
Yasril menegaskan, vaksinasi dan tes SWAB gratis. “Kalau membayar seperti BUMN dan Perusahaan lumayan juga 2 kali dosis membayar sebesar Rp 900 ribu. Tapi pemerintah sudah menggratiskan untuk masyarakat Sawahlunto, maka gunakanlah kesempatan ini,” ujar Yasril. (pin)
