Kota Bukittinggi menerima penghargaan sebagai kota dengan Ketahanan Pangan Terbaik Periode 2018-2020. Penghargaan itu diberikan oleh Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian RI atas prestasi Kota Bukittinggi dalam meningkatkan situasi ketahanan pangan daerahnya. Penilaian dilakukan terhadap 98 kota di seluruh Indonesia.
Piagam Penghargaan diserahkan Kadis Pangan Sumbar Efendi kepada Kadis Pertanian dan Pangan Bukittinggi, Ismail saat Rakor Pembangunan Pangan Sumbar 2021 di Pangeran Beach Hotel, Kamis (807).
Kadis Pertanian Bukittinggi Ismail mengatakan, indikator yang digunakan Badan Ketahanan Pangan (BKP) Kementan RI dalam mengukur ketahanan pangan tingkat Kota Bukittinggi ini adalah Aspek Keterjangkauan Pangan dan Aspek Pemanfaatan Pangan melalui angka Indeks Ketahanan Pangan (IKP).
Hasil dari pengukuran yang dilakukan sejak tahun 2018 hingga tahun 2020 ini, memperlihatkan bahwa Kota Bukittinggi terus mengalami peningkatan situasi Ketahanan Pangan.
Ismail melanjutkan, pada tahun 2018 skor IKP Kota Bukittinggi adalah 83,45 (peringkat 10 seluruh Indonesia), kemudian naik menjadi 88,02 pada tahun 2019 (peringkat 4), dan naik kembali pada tahun 2020 menjadi peringkat 2 seluruh Indonesia dengan skor IKP 89,01. Hanya selisih 4,31 dari Kota Denpasar yang memiliki skor IKP 93,32.
BKP juga memberikan penghargaan ini kepada provinsi dan kabupaten dengan Ketahanan Pangan terbaik di Indonesia. Sedangkan, Kota Bukittinggi adalah satu -satunya daerah yang memperoleh penghargaan Ketahanan Pangan Terbaik Periode 2018-2020 ini di wilayah Provinsi Sumbar.
Wali Kota Bukittinggi Erman Safar mengaku bangga, karena menjadi satu-satunya kota yang menerima penghargaan ini di Sumbar. “Semoga pada tahun-tahun yang akan datang kita mampu terus meningkatkan ketahanan pangan Kota Bukittinggi, untuk kesejahteraan masyarakat Bukittinggi terutama dalam pemenuhan kebutuhan pangan yang cukup, beragam, bergizi seimbang dan aman,” ujar Erman. (pry)
