PADANG, METRO – Dua sekawan jambret yang hendak kabur membawa hasil operasinya ditangkap warga di Jalan Ahmad Yani, Kecamatan Padang Barat, Rabu (30/5) sekitar pukul 12.00 WIB. Keduanya ditangkap setelah terjatuh akibat sepeda motor yang digunakan ditabrak mobil.
Warga yang geram kemudian menghajar kedua pelaku yang diketahui beridentitas Hendriko (38) dan Febi Permana (28) hingga babak belur. Beruntung, pihak kepolisian yang mendapatkan informasi, langsung mendatangi lokasi mengamankan keduanya.
Selain mengamankan kedua pelaku, polisi juga mengamankan satu unit sepeda motor Honda Vario warna hitam sebagai alat yang digunakan kedua pelaku untuk melakukan kejahatan. Selanjutnya satu gelang emas berbentuk rantai seberat lima mas (12.5 gram) yang merupakan hasil rampasan pelaku dari tangan korban.
Kejadian itu berawal ketika korban Desi Eka Putri (29), sedang mengendarai sepeda motor di dekat bundaran Jalan Patimura, Kecamatan Padang Barat. Namun, tiba-tiba saja, datang kedua pelaku yang juga mengendarai sepeda motor langsung merampas gelang emas di tangan kiri korban.
Sontak korban langsung berteriak “jambret”. Teriakan korban mengundang warga yang berada di jalan tersebut berusaha mengejar pelaku yang kabur ke arah Jalan Ahmad Yani. Namun nasib sial bagi kedua pelaku, saat hendak berbelok, sepeda motor yang digunakan kedua pelaku ditabrak mobil L300.
Keduanya langsung terpental dari sepeda motornya dan kembali berusaha kabur dengan berlari. Namun, warga yang sudah ramai berada di lokasi dengan mudah menangkap pelaku. Usai ditangkap, warga yang geram dengan ulahnya kemudian memukuli pelaku hingga babak belur.
Kapolresta Padang, AKBP Yulmar Try Himawan melalui Kasat Reskrim AKP Adriyan Wiguna mengatakan, usai mendapatkan informasi adanya pelaku jambret yang ditangkap, pihaknya langsung mendatangi lokasi untuk mengamankan kedua pelaku yang merupakan warga Seberang Padang.
”Kedua pelaku sudah kita amankan di Mapolresta Padang. Kedua pelaku melakukan aksi jambret di Jalan Patimura dan berhasil mendapatkan gelang emas milik korban,” kata Adriyan.
Adriyan menambahkan pihaknya saat ini masih terus mendalami kasus jambret tersebut. Hingga kini keduanya masih bungkam terkait dimana saja mereka melakukan aksinya. Keduanya mengakui baru satu kali melakukan aksi jambret, namun diduga kuat keduanya sudah sering beraksi.
”Kita akan terus mengorek keterangan dari kedua pelaku untuk mengungkap dugaan adanya TKP lain. Terhadap kedua pelaku akan kita jerat pasal 365 KUHP dengan ancaman hukuman tujuh tahun kurungan penjara,” pungkasnya. (rg)
